3 Hal Yang Perlu Kita Tahu Soal Ramalan Kiamat Pada 28 September 2015

By Natasha Erika, Rabu, 16 September 2015 | 17:00 WIB
3 Hal Yang Perlu Kita Tahu Soal Ramalan Kiamat Pada 28 September 2015 (Natasha Erika)

Hmm... Rasanya, ramalan kiamat dunia enggak bakal ada habisnya. Belum lama ini, beredar kabar soal ramalan kiamat dunia pada 28 September 2015. Menurut kabar, bakal ada komet dan asteroid yang menghantam bumi. Ada pula yang beranggapan runtuhnya perekonomian dunia sebagai salah satu tanda kiamat. Sebelum parno, lebih baik kita cari tahu 3 hal soal ramalan kiamat pada 28 September 2015.

Teori kiamat kembali memprediksi terjadinya bencana bagi peradaban manusia. Bahkan teori konspirasi ini menyebut kiamat akan terjadi tiga bulan lagi, pada rentan 22-28 September 2015, dengan sebuah peritiwa batu raksasa menerjang Bumi. Dahsyat. Dilansir Mirror dari Republika, para pembuat teori konspirasi akhir jaman di berbagai blog dan situs telah berpatisipasi dalam teori ini. Mereka sepakat bahwa periode antara 22-28 September sebagai kerangka waktu menuju kiamat.

Sebuah sekte keagamaan di Amerika Serikat (AS), Mormon, meyakini kiamat akan datang pada 28 September 2015 mendatang, oleh karena itu mereka melakukan persiapan untuk menghadapinya. Seperti ditulis di Tribunnews, di Utah, banyak anggota sekte Mormon memborong makanan beku di toko-toko swalayan. Anggota sekte Mormon meyakini kalau keruntuhan ekonomi adalah bagian dari kiamat dunia. Mereka pun bersiap dengan memborong bahan baku kehidupan.

Namun, tidak ada ilmuwan yang percaya bahwa dunia akan berakhir pada bulan ini, girls. Bahkan, dikutip dari Liputan6.com, lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyatakan bahwa kabar tersebut hanya omong kosong karena enggak ada satu pun bukti dan dasar ilmiah yang membuat bumi akan berakhir pada 28 September 2015.

Seperti diceritakan di Republika, NASA yang selalu mendeteksi asteroid prioritas tinggi memastikan enggak ada asteroid atau komet yang berada pada jalur tabrakan dengan Bumi, sehingga kemungkinan tabrakan besar sangat kecil. "Bahkan, hal terbaik yang bisa kita katakan adalah enggak ada objek besar yang kemungkinan akan menyerang Bumi setiap saat dalam beberapa ratus tahun ke depan," kata seorang juru bicara NASA.

(foto: joyreactor.com)