3 Perayaan Kelulusan SMA Yang Berakhir Kurang Menyenangkan

By Natasha Erika, Senin, 18 Mei 2015 | 17:00 WIB
3 Perayaan Kelulusan SMA Yang Berakhir Kurang Menyenangkan (Natasha Erika)

Setelah pengumuman hasil Ujian Nasional 2015 pekan lalu, beberapa sekolah sudah mengumumkan kelulusan para siswanya. Para siswa merayakan kelulusan dengan berbagai cara. Ada dua tradisi yang selalu terlihat hingga tahun ini yaitu corat-coret seragam dan konvoi di jalan raya. Tapi, enggak semua perayaan kelulusan berakhir menyenangkan, girls. Ini dia 3 perayaan kelulusan SMA yang berakhir kurang menyenangkan.

Menurut situs JPNN, M. Akbar (19) yang sebenarnya udah lulus tiga tahun lalu ini ikutan konvoi perayaan kelulusan SMA tahun 2015 di sekitar tempat tinggalnya. Sayangnya, perayaan kelulusan Akbar kali ini enggak berakhir menyenangkan bahkan bisa dibilang berakhir buruk. Saat konvoi, Akbar dicegah polisi. Ketika ingin digeledah polisi, Akbar menolak karena ia bukan anak sekolah. Akbar bersikeras enggak mau digeledah dan akhirnya ia digiring ke kantor polisi untuk diinterogasi.

3 Perayaan Kelulusan SMA Yang Berakhir Kurang Menyenangkan

Seperti dilaporkan Tribunnews, konvoi perayaan kelulusan siswa SMA di Bali berakhir dengan pembinaan dari kepolisian. Seenggaknya ada 50 siswa yang berhasil dijaring dalam operasi mengantisipasi konvoi kelulusan SMA di jalan raya. Para siswa diberikan pembinaan tentang peraturan lalu lintas dan berkendara. Mereka diimbau agar tidak merayakan kelulusan yang mengganggu orang lain apalagi membahayakan orang lain dan diri sendiri.

Di Kediri, Jawa Timur, polisi terlambat mengetahui adanya konvoi kelulusan SMA. Ditulis dalam Tempo.co, siswa SMA sudah melakukan konvoi dengan sepeda motor dari pagi. Konvoi tersebut sempat mengganggu jalannya Ujian Nasional SD yang digelar pada Senin (18/5). Polisi lantas mengejar para siswa yang konvoi dengan mobil patrol. Mendengar bunyi sirine mobil polisi, para siswa langsung menyebar ke berbagai arah, deh.

Momen kelulusan sekolah terutama saat kita duduk di bangku SMA memang merupakan momen penting dalam hidup. Tapi, masih banyak cara lain untuk merayakan kelulusan tersebut. Perayaan seheboh apa pun boleh asalkan enggak mengganggu kepentingan orang banyak dan enggak membahayakan diri sendiri.

(foto: tribunnews.com)