Hal Yang Perlu Diwaspadai Saat Ujian Nasional Berbasis Komputer

By Natasha Erika, Minggu, 12 April 2015 | 17:00 WIB
Hal Yang Perlu Diwaspadai Saat Ujian Nasional Berbasis Komputer (Natasha Erika)

Peserta ujian nasional (UN) berbasis komputer atau computer based test (CBT) perlu mewaspadai waktu ujian yang diberikan. Pasalnya, jika waktu selama dua jam yang telah ditentukan habis, maka sistem akan log out otomatis.

"Sistem sudah mengatur waktunya. Setelah waktunya muncul, maka akan hitung mundur selama dua jam. Nanti log out sendiri kalau peserta ujian belum menyelesaikan ujiannya," kata Sumarti, proktor (pengawas utama) di SMKN 12, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, kepada Kompas.com, Senin (13/4/2015).

Saat pelaksanaannya, belum ada peserta ujian yang belum menyelesaikan ujiannya ketika waktu habis. Bahkan, kebanyakan siswa mampu mengerjakan soal setengah jam sebelum berakhirnya waktu ujian. Sehingga, penerapan CBT dinilai lebih unggul dibandingkan penggunaan kertas lembar jawaban komputer (LJK) atau paper based test (PBT).

"Kalau pakai PBT, biasanya kan harus isi biodata dulu, LJK, dibuletin pake pensil. Kalau CBT, hitungannya detik per klik," paparnya.

Salah satu siswi SMKN 12 yang ikut ujian sesi kedua, Adelya Syafitri (18), mengaku dapat menyelesaikan soal lebih cepat dari waktu normal. Menurut dia, saat gladi resik, ada tanda peringatan dari sistem jika waktu ujian menyisakan lima menit. Sehingga, siswa yang belum menyelesaikan ujian dapat segera merampungkan soal yang belum dijawab.

"Ada peringatan pas lima menit terakhir. Angka yang di waktu pengerjaan soal akan kedap kedip. Terus ada tulisan, 'Waktu kurang dari lima menit'," ujar siswi jurusan Pemasaran I tersebut.

Untuk diketahui, SMKN 12 merupakan salah satu dari 30 sekolah se-DKI yang melaksanakan UN mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan CBT. Saat ini sekolah tersebut telah menyelesaikan dua sesi ujian pukul 07.30 WIB dan 10.00 WIB. Sedangkan sesi ketiga dimulai pukul 13.00 WIB.

(tangguh sipria riang/kompas.com, foto: giphy.com)