Kematian Aksyena Ahad Dori (24) masih misterius. Tapi awal Januari 2015 lalu mahasiswa Fakultas MIPA Jurusan Biologi Universitas Indonesia (UI) itu pernah menceritakan kekecewaannya kepada ibunya, karena tak diikutkan dalam Olimpiade Biologi.
"Pada Januari 2015 korban pernah cerita ke ibunya merasa kecewa, karena juara regional olimpiade Biologi namun tak diikutkan ke tingkat nasional," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Martinus Sitompul, Selasa (31/3/2015).
Polda Metro Jaya belum bisa menyimpulkan kekecewaan Aksyena tersebut menjadi penyebab kematian korban. "Penyebab kematiannya, apakah korban dibunuh atau bunuh diri, belum bisa disimpulkan," ungkapnya.
Ia menambahkan, kepolisian masih menunggu hasil visum Rumah Sakit Polri Raden Said Soekanto, Kramatjati, Jakarta Timur untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Selain itu, pihak kepolisian juga masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang mengetahui keseharian korban. Hal ini dilakukan untuk menelusuri jika ada kemungkinan korban dibunuh.
(Y. Gustaman/tribunnews.com, foto: Robertus Belarminus/kompas.com)
