Bukan hanya harum di negerinya sendiri. Nama para pahlawan ini juga terdengar hingga ke negeri orang, sampai-sampai jadi nama jalan. Ini dia 10 pahlawan Indonesia yang namanya diabadikan sebagai nama jalan di luar negeri.
(Baga juga: Selain Kartini, Ini 4 Tokoh Lain Emansipasi Wanita di Indonesia)
Nama pahlawan perempuan dari Jepara ini diabadikan sebagai nama jalan di Belanda. Seperti dirilis nasional.kompas.com, beberapa kota di Belanda, yakni Utrecht, Venlo, Amsterdam,dan Haarlem, menamai jalannya dengan Kartini Straat (Jalan Kartini).
Ibu kota Belanda, Amsterdam, juga mengabadikan nama pejuang emansipasi wanita itu sebagai nama jalan. Di wilayah Amsterdam, Zuidoost atau yang dikenal dengan Bijlmer, terdapat jalan yang dinamai dengan nama lengkap Kartini, yakni Jalan Raden Adjeng Kartini.
Jalan itu berdekatan dengan jalan bernama pahlawan wanita dunia, seperti Rosa Luxemburg, Nilda Pinto, dan Isabella Richaards.
(Baga juga: Belajar Jujur Seperti Mohammad Hatta)
(foto: tumblr.com)
Sementara di Haarlem, Jalan Kartini berdekatan dengan jalan pahlawan lainnya, yakni Jalan Mohammed Hatta (Mohammed Hatta Straat). Pemerintah Belanda melalui walikota RH Claudius mengabadikan namanya sebagai nama jalan di Harleem Belanda.
Menghormatinya sebagai tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia yang pernah belajar di Belanda.
(foto: ha.hn.web.id)
Sjahrirstraat adalah jalan yang dinamai dari pahlawan Sutan Sjahrir di kawasan Leiden, Belanda. Sutan Sjahrir memang pernah belajar di Fakultas Hukum Universitas Amsterdam lalu pindah ke Leiden School Of Indology di negara kincir angin ini.
(Baga juga: Belajar Rajin Membaca Buku Seperti Ir. Soekarno)
(foto: republika.co.id)
Nama pahlawan yang diabadikan sebagai nama jalan di luar negeri bukan hanya Kartini. Nama presiden pertama Indonesia, Soekarno, juga abadi sebagai nama jalan Ahmed Sokarno di Maroko.
Rue Soekarno, telah resmi dikenalkan sebagai nama pada jalan di ibu kota Maroko Rabat mulai tanggal tanggal 2 Mei 1960. Dirilis liveberita.com Penamaan itu adalah salah satu bentuk penghargaan yang diberikan Raja Muhammad V atas jasa Ir. Soekarno pada Maroko.
(foto: openstreetmap.org)
Bukan hanya di Maroko, nama presiden pertama Republik Indonesia ini juga diabadikan sebagai nama jalan di Mesir. Dipilihnya nama Soekarno untuk nama jalan karena pada tahun 1955, Soekarno berjasa sebagai pencetus Konferensi Asia Afrika (KAA).
(foto: merdeka.com)
Belanda menghormati perjuangan Munir dalam memperjuangkan Hak Asasi Manusia di Indonesia. Karenanya namanya diabadikan menjadi jalan di Den Haag, Belanda, Munirpad.
(Baga juga: 7 Sifat Kartini Yang Wajib Remaja Cewek Teladani)