Fakta dan Mitos tentang Teh yang Perlu Kita Tahu (Astri Soeparyono)
Ada banyak mitos beredar mengenai teh. Padahal minuman yang satu ini sangat menyegarkan dan banyak manfaatnya, tapi ada banyak juga mitos yang beredar tentang minuman yang satu ini. Nah, apa sajakah mitos dan fakta tentang teh ini.
(Baca juga : 6 Mitos Penyebab Jerawat)Mitos : Teh hijau bisa melangsingkanFakta : Benar jika diminum sebelum menyantap karbohidrat. Hal ini disebabkan karena dalam teh hijau terkandung senyawa tanin dan katekin, yaitu senyawa yang dapat bereaksi dengan enzim amylase dalam usus, sehingga bisa mencegah proses penyerapan karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh dan akan keluar melalui feses.
Fakta dan Mitos tentang Teh yang Perlu Kita Tahu
Mitos : Kandungan kafein di dalam teh lebih tinggi dari kopi, bisa berbahaya jika sampai kecanduan.Fakta : Meski kandungan kafein di dalam teh jauh lebih tinggi dibandingkan kopi untuk jumlah volume yang sama, teh (4%) dan kopi (1,2-1,4%). Namun, efek samping dalam kafein di dalam teh enggak sampai membuat kecanduan. Kandungan kafein dalam teh tertutupi oleh tanin, senyawa yang dapat mengikat kafein. Kafein dalam teh diserap usus , sehingga penyerapan kedalam aliran darah mengalami proses yang lambat dan kompleks.
Fakta dan Mitos tentang Teh yang Perlu Kita Tahu
Mitos : menyeduh teh dengan air mendidih, akan membuat kandungan vitamin C di dalam teh menguap.Fakta : Vitamin C memang jenis vitamin yang rentan mengalami kerusakan, terutama oleh suhu yang tinggi apalagi mendidih. Namun demikian, kandungan vitamin C dalam teh sangat sedikit. Sehingga vitamin yang hanya sedikit ini sebenarnya tak memberikan banyak pengaruh bagi tubuh. Namun sebenarnya dari hasil seduhan teh bukan vitamin C yang dirasakan manfaatnya, melainkan kandungan polifenol yang berdampak positif bagi tubuh, yaitu bekerja sebagai antioksidan (menetralisir radikal bebas pemicu kanker).(razan, foto : giphy.com, weheartit.com)