Saat berpuasa, bisa jadi tubuh kita kekurangan cairan. Akibat kekurangan cairan tubuh, bisa berakibat dehidrasi ringan sampai fatal! Kenali yuk tanda-tanda kita diserang dehidrasi lewat kulit kita.
Ciri termudah untuk mengenali dengan cara mencubit kulit kita. Cubit kulit kita dan perhatikan apakah setelah dicubit kembali seperti semula cepat atau lambat. Kalau ternyata kulit kembali seperti semula gerakannya lambat, berarti kita terserang dehidrasi akut.
Saat tubuh kita kurang mendapatkan asupan cairan yang cukup, kulit mata kita akan lebih cekung dari biasanya. Supaya terjaga kelembabannya bisa mengompres kedua mata kita dengan kantong teh bekas pakai atau dengan irisan timun.
Dehidrasi akut bisa menyebabkan masalah kulit seperti ruam pada kulit. Ruam pada kulit yang disebabkan oleh dehidrasi bisa sembuh secara alami dengan memperbaiki asupan cairan yang cukup saat sahur dan berbuka puasa.
Rasa terbakar atau gatal mudah terjadi saat kulit kita kering atau dehidrasi. Bila kulit kita merasa gatal atau seperti terbakar, bisa kita siasati dengan mandi atau mengoleskannya dengan pelembab kulit sensitif. Hindari penggunaan lulur atau scrub terlalu sering supaya iritasi kulit enggak semakin parah.
Kurangnya asupan cairan pada tubuh bisa menyebabkan kulit kita pecah-pecah. Bagian yang mudah mengalami masalah ini adalah bibir, siku, lutut dan tumit. Supaya jauh dari masalah ini, mulai sekarang rajin pakai lotion atau body butter untuk menghindari pecah-pecah. Sedangkan untuk bibir, kita bisa menggunakan lipbalm atau madu setiap kali sebelum tidur. Supaya terjaga kelembaban dan kehalusan kulit bibir.
(stefanie, foto: fanpop.com)