Sudah saatnya kita memilih produk kecantikan yang ramah binatang atau animal friendly. Produk yang ramah dengan hewan ini memiliki arti dan peran besar dalam menjaga kelestarian lingkungan dan penggunaan hewan sebagai alat percobaan. Bisa kita bayangkan dong, sedihnya binatang-binatang lucu dan enggak berdosa ini harus menjalani serangkaian test menyakitkan. Mulai memilih produk kecantikan yang ramah binatang yuk!
Menurut situs Uncaged, perusahaan produk kosmetik membawa salah pengertian pada produk mereka yang menjamin no animal testing atau dicobakan kepada hewan. Menurut pakar lingkungan hidup, seharusnya juga memberikan keterangan kalau kandungan produk tersebut enggak dicobakan kepada hewan. Soalnya, beberapa kali pemerhati lingkungan menemukan fakta kalau beberapa perusahaan yang memberi keterangan tersebut, ternyata mengujicobakan kandungan kimia produk mereka pada hewan.
Produk yang mengkleim free animal testing atau bebas dicobakan pada binatang, merupakan produk yang dianggap ramah dengan lingkungan. Artinya, produk ini enggak hanya bebas menggunakan produk tapi juga mengujicobakan kandungan kimia kepada hewan.
Hewan yang paling sering digunakan sebagai uji coba adalah kelinci, guinea pigs, hamster, tikus putih dan tikus lainnya. Hewan-hewan ini enggak hanya harus hidup didalam kandang enggak layak di laboratorium. Tapi juga kehidupannya terancam dengan kematian! Bahaya uji coba ini terbukti membuat hewan-hewan ini mengalami kebutaan, menderita kanker, keracunan bahkan mati. Yang paling menyedihkan lagi, 80% negara di dunia masih menganggap ujicoba terhadap hewan adalah tindakan legal. Bahkan organisasi Humane Society International, mengungkapkan lebih dari 300.000 hewan mati setiap tahun di China akibat ujicoba kosmetik!
Karena sulit melakukan perang atau awareness terhadap penggunaan produk yang ramah dengan hewan. Beberapa negara maju ikut bergabung untuk meningkatkan kesadaran penggunaan produk ramah lingkungan dan enggak diujicobakan kepada hewan. Seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, China, Jepang, Australia, Kanada, Brazil, India, New Zealand, Taiwan dan Rusia.
(stefanie, foto: hippyshopper.com)