Girls, suka memperhatikan beberapa produk komestik yang menggunakan bahan-bahan alami? Seiring perkembangan zaman dan gaya hidup, kita pasti udah enggak asing sama produk-produk kecantikan yang ramah lingkungan. Nah, produk-produk kecantikan tersebut bisa disebut sebagai produk kecantikan yang eco-friendly. Kenalan sama produk kecantikan yang eco-friendly, yuk!
Kosmetik eco-friendly sendiri punya beberapa jenis. Beberapa di antaranya yang umum diketahui banyak orang adalah produk kosmetik natural dan produk kosmetik organik. Langsung aja kita lihat perbedaan dua produk ini, berikut dampak positif produk yang eco-friendly bagi lingkungan.
Selain kita terhindar dari bahan-bahan kimia yang membahayakan kulit, produk kecantikan baik natural dan organik memang benar ramah lingkungan. Makanya disebut produk yang eco-friendly karena proses produksinya pun enggak membahayakan ekosistem. Misal, bahan-bahan atau limbah lingkungan cenderung tidak beracun dan berpolusi.
Hal kecil yang juga sangat memberi pengaruh, kemasan produk kecantikan ini juga ramah lingkungan, lho. Entah kemasan itu bisa kita daur ulang atau kemasan itu termasuk biodegradasi.
Sebuah produk kecantikan bisa disebut sebagai produk natural apabila mengandung bahan-bahan alami yang berasal dari alam bukan dari bahan kimia sintetis. Apa itu bahan kimia sintetis? Bahan-bahan kimia yang enggak kita temukan di alam tapi diproduksi melalui manipulasi laboratorium.
Jadi, produk kecantikan natural itu bersumber dari alam. Walau ada beberapa kandungan atau zat yang dibuat versi sintetis seperti vitamin E tapi bahan kimia yang dipakai bisa masuk kategori sangat aman.
Bedanya dengan produk kecantikan natural adalah bahan-bahan yang ada dalam produk kecantikan organik harus memenuhi standar-standar kemurnian tertentu. Jadi, produk organik juga memakai bahan alami yang kemudian diolah dalam standar organik.
Bisa dibilang, produk kecantikan organik lebih ketat dari pada produk yang natural. Saking ketatnya, kalau kosmetik menggunakan bahan baku tumbuhan maka tumbuhan tersebut enggak boleh disemprot dengan pestisida atau memakai pupuk kimia.
(nana, foto: sheknows.com)