Ada tiga tipe bekas luka yang penting untuk diketahui sebelum menghilangkannya. Keloid, hypertrophic dan atrophic. Atrophic adalah jenis paling ringan yang berbentuk luka gores. Hypertrophic adalah bekas luka sedang yang menghitam atau putih pada kulit. Dan keloid adalah kasus terberat pada bekas luka, biasanya terlihat seperti daging tumbuh dan memiliki rasa gatal. Menghilangkan luka jenis keloid adalah hal tersulit. Tapi, jadi mudah dengan cara ini!
Cuka apel adalah salah satu perawatan termudah menghilangkan keloid. Cuka apel berfungsi mengecilkan keloid dan menyehatkan kulit yang rusak. Dengan demikian, bekas luka kita akan pudar.
Pakai cuka apel di area keloid dan pijat perlahan. Tunggu sampai kering dan oleskan kembali cuka apel tersebut. Pakai secara rutin selama sebulan untuk hasil terbaik.
Baking soda berfungsi mengikis noda keloid dan mengontrol keloid agar enggak menyebar.
Campur baking soda dengan hydrogen peroxide menjadi 3 bagian. Pakai krim tersebut di area keloid. Tunggu selama 30 menit lalu bilas. Lakukan perawatan ini empat kali sehari biar maksimal.
Jus lemon mengandung anti oksidan dan vitamin c yang tinggi. Kedua kandungan ini membantu penyembuhan keloid. Bila rutin memakainya selama 1 minggu, kita akan mendapat perubahan warna, tekstur, penampilan dan ukuran keloid menjadi lebih baik.
Buat perasan jus lemon lalu oleskan di bagian kulit. Diamkan seharian lalu bilas hingga bersih. Kalau kulit kita terasa panas hentikan pemakain.
Aspirin dinilai ampuh dalam mengurangi ukuran dan warna bekas luka pada keloid.
Hancurkan empat butir aspirin dan campurkan dalam air sampai kental. Oleskan pada keloid sampai kering lalu cuci dengan tetap menggosok secara perlahan di bawah air mengalir.
(stefanie, foto: onlymyhealth.com)