Menurut penelitian, jatuh cinta bisa mengakibatkan beberapa gejala aneh pada pikiran dan tubuh kita, lho! Ini dia 5 keanehan tubuh akibat jatuh cinta.
(Baca juga: 5 Keanehan Tubuh Akibat Jatuh Cinta Bagian 1)
Kalau sedang jatuh cinta, kita akan tahu gimana kegilaan yang mungkin terjadi pada tahap awal hubungan, termasuk semua perasaan yang membuat kita capek.
Para peneliti dari University of Pisa di Italia mencari alasan kenapa itu terjadi dan menemukan fakta, efek biokimia cinta romantis dapat dibedakan dari seseorang yang memiliki gangguan obsesif-kompulsif.
Para ilmuwan menemukan, orang yang jatuh cinta pada enam bulan pertama akan memiliki tingkat serotonin yang sama rendahnya (hormon penghasil rasa tenang) dengan seseorang penderita OCD. Teori juga sekaligus dapat menjelaskan, mengapa seorang ibu enggak bisa berhenti memikirkan tentang bayinya sepanjang hari dan malam.
(Baca juga: 5 Alasan Kenapa Kita Takut Jatuh Cinta)
Pernah bertanya-tanya kenapa semua rasa sakit yang kita rasakan tiba-tiba menghilang ketika kita bertemu atau berdekatan sama cowok yang kita suka? Ini bukan suatu kebetulan!
Menurut para peneliti dari Stanford University, area otak yang dipengaruhi oleh perasaan cinta yang kuat adalah area yang sama dengan yang dipengaruhi oleh obat penghilang rasa sakit. Peneliti meminta peserta penelitian membawa foto teman dan seseorang yang ditaksir mereka. Sementara peneliti mengaktifkan simulator termal pada telapak tangan mereka.
Hasil pindai otak menunjukkan bahwa "cinta" yang hadir karena melihat foto orang yang disayangi dapat mengurangi rasa sakit lebih efektif ketimbang saat melihat foto teman. Bisa jadi, kata para peneliti, aktifnya pusat otak yang menghambat rasa nyeri pada tingkat spinal, berefek seperti obat penghilang rasa sakit.
(Baca juga: Tipe Cowok Yang Biasa Bikin Cewek Jatuh Cinta)
(intan/tabloidnova.com, foto: tumblr.com, rebloggy.com)