6 Tanda- Tanda Cowok Hanya Memanfaatkan Kita

By , Selasa, 9 Desember 2014 | 17:00 WIB
6 Tanda- Tanda Cowok Hanya Memanfaatkan Kita (cewekbanget)

Dalam proses PDKT atau udah jadian, perasaan klik kadang butuh proses. Bisa dari kita yang memulai duluan,kemudian si cowok merespon. Atau sebaliknya. Apalagi kalau udah pacaran, enggak hanya harus klik tapi juga saling membantu dan membutuhkan. Tapi apa iya hubungan yang terjadi sama kita sama gebetan atau pacar kita? Jadi muncul pertanyaan dia benar-benar sayang enggak sih sama kita? Jangan-jangan dia hanya memanfaatkan kita? Coba pelajari tanda-tanda cowok hanya memanfaatkan kita.

Sesekali pinjam uang sih boleh-boleh aja. Tapi kalau keterusan, hm.. patut dicurigai niat baiknya. Apalagi kalau kita baru kenal atau baru jadian belum lama tapi dia udah berani pinjam uang sama kita dalam jumlah yang banyak. Ini patut dicurigain, kalau niatnya emang enggak baik.

Apakah dia hanya muncul atau membalas SMS dan pesan kita saat dia butuh saja? Dia tiba-tiba rajin datang ke kelas atau menemani kita, saat dia ingin kita melakukan sesuatu buat dia. Bisa itu membantu membuatkan PR, menemani dia atau  pun hal-hal yang lain sesuai dengan kepentingan dia.

Apa cowok sering menyalahkan kita atas apa yang terjadi dalam hidupnya? Misalnya, dia nilai ulangannya jelek, terus dia menyalahkan kita yang waktu itu enggak membantunya belajar atau meminjamkan buku. Atau dia tiba-tiba sedih dan mengeluh kalau kita enggak peduli sama dia. Coba pikir lagi, apakah dia juga membantu kita saat ulangan? Apa dia mendengarkan curhat kita saat dibutuhkan? Kalau posisinya lebih banyak kita mendukung dia dan dia tetap menyalahkan kita, bisa jadi dia hanya memanfaatkan kita.

Bukannya kita cewek matret lho, selalu mengharapkan hadiah dari si cowok. Tapi memberikan hadiah itu salah satu bukti kepedulian. Soal harga dan jenis hadiah sih enggak penting. Jadi kalau dia enggak pernah ngasih apa-apa, ya... jangan berharap banyak sama hatinya dia. Hi-hi-hi.

Dia enggak ngajak kita ketemu sama teman-temannya. Teman-temannya pun enggak tahu kenal sama sekali sama kita. Ini artinya si cowok enggak merasa kita bagian dari hidupnya. Dia enggak merasa perlu kita ada dalam lingkungan pertemannnya.

Kalau cowok suka sama kita, sesibuk dan sesulit apa pun, dia akan berusaha untuk ketemu sama kita. Kalau pun enggak bisa, dia paling enggak akan mencoba menghubungi dan memberi moral support buat kita. Kalau kita udah memberi kode, kita mau ujian tapi dia sama sekali enggak peduli, perlu dipertanyakan lagi motivasinya mendekati atau pacaran sama kita.

(muti, foto: tumblr)