Enggak heran ya kalau Frozen masuk daftar film box office dan jadi film favorit kita juga. Banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari film keluaran Disney ini. Salah satunya adalah pelajaran soal cinta.
Begitu Hans ketemu dengan Anna, cowok ini langsung bilang jatuh cinta dan melamarnya. Ternayta pada akhirnya ketahuan seperti apa Hans yang sebenarnya. Untuk bisa tahu cinta atau enggak jelas butuh waktu. Enggak perlu bertahun-tahun juga sih, tapi paling enggak si cowok akan melihat reaksi si cewek dulu. Begitu juga sebaliknya, kita akan belajar mengenal dia dulu sebelum benar-benar tahu dia cowok yang cocok buat kita.
Ketika Anna jatuh cinta pada Hans, tanpa sadar dia hanya suka dengan ide kalau dia jatuh cinta dan bakal punya pasangan. Padahal, sebenarnya bukan itu yang dicari. Anna hanya mencari sosok pengganti kakaknya. Dia hanya butuh seseorang untuk mengisi hatinya. Kita pun cenderung hanya suka dengan ide jatuh cinta dan punya pacar, padahal belum tentu kita suka banget sama si cowok. Yang penting udah punya. Hi-hihi. Dari pada salah milih cowok, coba tanya pada diri sendiri, apa memang kita siap jatuh cinta?
Enggak bisa dipungkiri cowok ganteng itu bikin hati berdebar-debar. Apalagi membayangkan kalau punya pacar ganteng dan jadi idola cewek satu sekolah. Hmmmm. Anna langsung terpesona pada penampilan Prince Hans. Dan dia sering mencela penampilan Kristoff dan baru menyadari belakangan bagaimana baiknya cowok itu. Kita pun begitu, kita sering enggak peduli sama cowok culun atau enggak populer. Coba deh, belajar kenalan dengan cowok diluar kriteria kita atau cowok yang enggak pernah kita pikirkan sebelumnya. Kali ada sesuatu yang istimewa dibalik penampilannya yang ajaib.
(muti, foto: tumblr)