Saking jarangnya kita sebut, kita juga jadi kurang pengetahuan soal dua hal ini. Padahal organ tubuh kita sendiri. Sebagai cewek, harus tahu nih 4 fakta soal vagina dan selaput dara.
(Baca juga: 5 Mitos Tentang Vagina yang Harus Cewek Tahu Kebenarannya)
Banyak orang menggunakan kata vagina untuk menggambarkan pembukaan eksternal dari organ seksual cewek. Itu bukan vagina, itu adalah lubang vagina.
Vagina adalah tabung (lebar ¾ inci dan panjang 2 - 4 inci) yang menghubungkan lubang vagina dengan leher rahim. Bagian yang benar-benar dapat kita lihat (secara klinis, dikenal sebagai alat kelamin) disebut vulva. Vagina terdiri dari lubang vagina dan uretra serta bagian lain seperti labia mayora, labia minora.
Lubang vagina dan vagina itu sendiri sangat berotot karena keberadaan gunungan otot yang melapisinya. Itu sebabnya kapasitas vagina bisa membesar, khususnya ketika proses melahirkan anak. Hebatnya, vagina punya kemampuan untuk memperluas sekitar 10 sampai 20 panjangnya dan 2,5 inci lebarnya.
(Baca juga: Bahaya Mencukur Habis Rambut Vagina)
Enggak semua cewek memiliki jaringan tipis bernama selaput dara. Beberapa cewek enggak memiliki struktur tersebut sama sekali. Sedangkan yang lain mungkin putus karena latihan berat, aktivitas hormonal, dan seksual.
Berada sekitar 1 - 2 cm di dalam vagina, selaput dara adalah jaringan kulit tipis yang menutupi sebagian bukaan vagina. Jadi, selaput dara yang utuh, perdarahan saat pertama kali berhubungan seks, atau keyakinan selaput dara lainnya, semuanya bersifat subjektif dan enggak semua cewek akan mengalaminya.
Dalam kehidupan sehari-hari, ada kelenjar khusus (disebut kelenjar Bartholin), yang membantu menjaga daerah vagina tetap lembab. Ketika seorang cewek merasa vaginanya enggak lembab alias kering, sebaiknya kita konsultasi ke dokter.
(Baca juga: Cara Mencegah Bau Tidak Sedap di Vagina)
(k. tatik/intisari-online.com, foto: fora.mtv.ca)