Pernah enggak kepikiran menjadi bagian dari keluarga di serial TV yang sering kita tonton? Biar tahu cocoknya kita jadi anggota keluarga yang mana, cari tahu lewat kuis ini dulu, yuk. Keluarga serial TV mana yang cocok untuk kamu?
(Baca juga: Kenapa Remaja Enggak Suka Acara Kumpul Keluarga?)
Mama berusaha akrab dengan teman-teman. Kadang usaha Mama terlalu berlebihan sampai-sampai membuat kita merasa malu.
Mama ikutan hangout bareng kita dan teman-teman.
C. Menilai teman-teman kita dengan pandangan intimidatif.
Cukup sering berantem, kadang untuk hal-hal kecil. Tapi enggak pernah lama-lama, kok.
Totally BFF.
C. Saling bersaing tapi siap membantu kapan dibutuhkan.
Hal-hal seputar apa yang dialami di hari itu.
Mencari penyelesaian dari masalah yang dialami masing-masing anggota keluarga.
C. Bercanda sekaligus curhat.
Kita selalu mendiskusikannya.
Mama atau Papa.
C. Mama, Papa, kakak. Kita selalu tergantung kepada mereka.
Chaotic but fun.
Glamorous.
C. Love and hate relationship between siblings.
Great! Selama mereka enggak bikin kita malu di depan teman-teman, he-he.
Kita merasa nyaman-nyaman aja, tapi jadi enggak nyaman ketika ada anggota keluarga yang berantem.
C. Argh... kakak/adek ngebetein banget. Tapi, di lain kesempatan kita sangat kompak dengan mereka.
Selalu saja ada hal seru yang bisa dilakukan bareng keluarga.
It's hangout time.
C. Tanpa sengaja terlibat persaingan dengan kakak atau adek, bahkan untuk hal sepele. Meski kesal, lama-lama kita malah jadi saling membantu.
(Baca juga: Tips makan bareng simpel sama keluarga)
Results
Kita punya keluarga yang 'gila' seperti keluarga Dunphy di serial Modern Family. Kita punya orangtua yang keren, meski kadang sikap mereka membuat kita merasa kesal, terutama saat berhadapan dengan orang di luar keluarga seperti teman-teman atau pacar.
Tapi, itu cara mereka menunjukkan perhatian terhadap kegiatan kita di luar rumah. Kita juga punya saudara yang seru walau punya sifat dan kebiasaan yang bertolak belakang. Kita merasa beruntung punya keluarga yang hangat dan saling menyayangi. Wah, pokoknya kita merasa yang paling beruntung di dunia ini, deh.
Sesama anggota keluarga umumnya bersikap ekspresif sehingga sering terjadi kehebohan di rumah. Padahal, sebenarnya masalah yang dihadapi enggak terlalu besar, seperti berteriak mencari tahu siapa yang memakan cokelat yang kita simpan di kulkas atau siapa yang meminjam baju kita.
Meski begitu, keluarga adalah sahabat terbaik kita. Serunya, kita punya orangtua yang enggak hanya seru diajak hangout tapi juga mampu mengatur kita dengan baik. Karena punya ketertarikan yang sama dengan anggota keluarga lain membuat hubungan di rumah jadi tambah erat, deh.
Love and hate relationship between siblings. Tanpa disadari, kita sering terlibat persaingan dengan kakak atau adik. Entah itu hal sepele seperti menjadi penguasa remote TV sampai ke hal besar seperti menjadi anak favorit di keluarga. Meski sering bersaing, kita sebenarnya saling menyayangi.
Bukti nyatanya adalah, kita selalu ada di sisi anggota keluarga lainnya jika mereka membutuhkan bantuan, tanpa diminta. Walaupun sering terlihat bertengkar, sebenarnya kita rela mengorbankan apa saja untuk keluarga, seperti Damon yang mengorbankan dirinya demi sang adik, Stefan.
(Baca juga: 10 Film Tentang Keluarga Terbaik Sepanjang Masa)
(iif, foto: tumblr.com, cambio.com)