Pernah enggak kita merasa kebayang-bayang terus sama cowok yang senyum sama kita atau kesal tanpa alasan gara-gara gebetan kita enggak ngebalas chat kita sejak satu jam yang lalu. Atau yang paling epic; kita udah ngebayangin jadian sama kakak kelas yang tiba-tiba aja menyapa kita saat ketemu di kanti. Kalau jawabannya ya, berarti kita termasuk tipe baper atau sering terbawa perasaan.
Kenapa ya kita bisa baper? Menurut psikolog Anak Remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, baper itu lumrah terjadi karena kita masih remaja. Dan pada dasarnya manusia itu memang senang mendapat perhatian dari orang lain. " Pada umur remaja itu segala tingkah laku dan pikiran masih didominasi oleh emosi. Bagian otak yang mengambil keputusan juga sedang dalam proses perkembangan. Barulah setelah kita berumur 20 tahun berkembang dengan baik. Jadi banyak keputusan-keputusan atau tingkah laku remaja itu kebanyakan bersifat emosional.Baper itu adalah salah satunya."
Cewek bisa lebih baper dari cowok karena sifat cewek yang detil. " Segala hal selalu dipikirkan sekecil dan sedalam mungkin, termasuk juga ketika memikirkan soal cowok dan pacaran. Hal-hal kecil yang sebenarnya biasa jadi terlihat luar biasa karena begitu detil dipikirkan oleh cewek," jelas Mbak Vera.
Selain berpikir serba detil, pola pengasuhan juga berperngaruh pada tingkat kebaperan cewek. "Sejak kecil cewek ditanamkan lebih perhatian sama segala hal; orang tua, teman dan hal-hal lainnya. Cewek juga enggak masalah untuk menunjukan emosinya; mau nangis,marah atau pun ketawa,"tambah Mbak Vera.
Mau tahu soal baper yang lain? Klik aja disini ya.
(foto: giphy.com, goodread.com)