Tips Menghadapi Berbagai Karakter Guru Yang Ajaib

By Astri Soeparyono, Rabu, 29 April 2015 | 17:00 WIB
Tips Menghadapi Berbagai Karakter Guru Yang Ajaib (Astri Soeparyono)

Setiap orang memiliki karakteristik yang berbeda. Begitu juga dengan guru-guru yang kita temui di sekolah. Mereka hadir dengan karakter berbeda-beda yang kadang enggak selamanya bisa kita mengerti. Sebagai sosok yang sering berinteraksi dengan kita sehari-harinya, wajib hukumnya untuk mengenali semua tipe guru ini. Termasuk, tipe guru yang susah didekati.

(Baca juga: Cara Menghadapi Guru Pelaku Bullying)

Tapi, enggak usah khawatir, girls. Soalnya, W memberikan cara-cara yang bisa kita lakukan untuk menghadapi apa pun tipe guru yang ditemui di sekolah. Mulai dari guru dengan cara mengajar pasif, guru yang suka pilih kasih terhadap murid-muridnya, guru galak yang suka bikin takut, guru matre, guru abusive yang suka melakukan kekerasan, sampai guru pervert yang suka bikin kita risih. Semoga, dengan tips ini, kita bisa menjalin hubungan baik dengan semua guru di sekolah dan tentunya, bikin kita makin semangat ke sekolah.

Tips Menghadapi Berbagai Karakter Guru Yang Ajaib

Ada dua jenis tindakan kekerasan yang bisa dilakukan guru, yaitu verbal dan fisik. Kekerasan verbal misalnya memarahi kita dengan kata-kata negatif, memberikan julukan bersifat negatif, mengejek, mengancam tidak naik kelas atau mendapat nilai rendah. Sedangkan kekerasan fisik bisa berupa tamparan, pukulan, tamparan, bahkan tinju atau tendangan.

Jika ada guru yang terkenal abusif, baik secara fisik atau verbal, kita bisa meminimalisir hubungan dengannya, misalnya hanya membahas hal-hal yang berhubungan dengan pelajaran. Tidak perlu menunjukkan kalau kita takut, tapi tetap perlakukan dia dengan hormat. Pastikan juga kita mematuhi semua peraturan dan tidak mencari masalah sehingga beliau enggak punya alasan untuk mengasari kita.

(Baca juga: Menaklukkan Guru Killer)

Ini adalah guru yang siasanya super baik dan perhatian sama murid cewek, tapi agak galak sama murid cowok. Senang nyamperin meja anak-anak cewek buat ngajak ngobrol, ngasih pandangan genit, atau memerhatikan bagian dada atau bokong. Lama-lama cari kesempatan untuk pegang-pegang bahu bahkan paha.