LOLLIPOP

By Astri Soeparyono, Sabtu, 13 April 2013 | 16:00 WIB
LOLLIPOP (Astri Soeparyono)

 

Honey? Aku tersenyum kecil. Sapaan yang manis untuk sepasang kekasih.

"Hey!" seorang wanita di sebelahku berteriak menjawab sapaan tadi.

Sedikit penasaran, aku kemudian berbalik mengikuti arah wanita tadi pergi. Ada Kak Reza di sana. Itu, suara Kak Reza. Honey....

***

Sudah 2 bulan aku berusaha move on dari kak Reza. Aku sengaja tidak ke perpustakaan dan bahkan menghindari ruang musik. Tapi aku masih mengkonsumsi permen lollipop jeruk sampai bulan lalu. Saat itu berat badanku mencapai puncaknya. Aku tidak bisa mengontrol diriku untuk membatasi keinginanku memakan permen lollipop jeruk dan berbagai cemilan lainnya. Dan sampai saat Mama marah dan tidak bisa mentolerir bobotku yang kian bertambah, aku menyerah dan berjanji dalam hati untuk berhenti makan lollipop jeruk itu.

Dengan bantuan Mama, aku menjalankan hidup sehat dengan sedikit diet. Tubuhku kini tak seperti sedia kala. Pipiku pun sudah tidak se-chubby dulu. Tapi teman-teman masih saja memanggilku Abby. Namun setidaknya sekarang aku bisa lebih percaya diri dengan sosokku yang sekarang.

Dan entah mengapa hari ini aku sangat merindukan untuk ke ruangan musik dan bermain piano. Sore hari ketika pelajaran telah usai, aku pergi ke ruang musik. Memeluk beberapa instrumen lalu duduk di depan piano. Menyanyikan lagu Leaving on a Jet Plane....

***

Untuk beberapa kejadian yang aku sendiri kesal jika mengingatnya, keadaan sekarang justru memaksaku berada di perpustakaan untuk membereskan buku-buku yang berserakan di meja.

"Seharusnya orang yang membaca ini yang harus membereskannya!" gerutuku sambil terus merapikan buku dari meja ke meja.

"Kau ada di sini juga?" seseorang menyapaku.