One Direction: Curhat Soal Enggak Enaknya Jadi Seleb (Bagian 1)

By Astri Soeparyono, Rabu, 12 November 2014 | 17:00 WIB
One Direction: Curhat Soal Enggak Enaknya Jadi Seleb (Bagian 1) (Astri Soeparyono)

Salah satu kemewahan jadi seleb, One Direction ke mana-mana naik pesawat pribadi dan dikelilingi body guard. Tapi banyak pengorbanan yang harus mereka bayar. Yuk dengarin curhat One Direction soal enggak enaknya jadi seleb.

(Baca juga: One Direction Love Their Luxury Cars)

One Direction: Curhat Soal Enggak Enaknya Jadi Seleb (Bagian 1)

Di balik segala fasilitas dan kenikmatan sebagai seorang bintang besar, One Direction harus mengorbankan banyak hal. Hingga tahun 2015 The boys punya jadwal konser yang padat. Kalau pun enggak konser, selalu ada aktivitas lain. Rata-rata kesibukan dimulai dari  jam enam pagi dan selesai jam satu malam. Selelah apa pun ya harus dijalani.

Harry ingat dia pernah demam tapi tetap harus datang ke tempat pemotretan. "Kami  pernah ada pemotretan kalender. Aku kena demam tinggi sampai enggak bisa membuka mataku, tapi aku tetap harus melakukannya. Sampai-sampai mataku di-photoshop (agar terlihat bagus)," kenang Harry.  

(Baca juga: One Direction Member, With Baby Lux)

One Direction: Curhat Soal Enggak Enaknya Jadi Seleb (Bagian 1)

Mereka juga sulit  punya waktu dengan keluarga bahkan untuk diri sendiri. Orang sering menyangka di waktu luang, mereka bakal pesta gila-gilaan. Nyatanya kelima cowok ini memilih tidur!

Hal-hal biasa seperti jalan-jalan atau nongkrong bareng teman pun sulit dilakukan. Zayn selalu keluar malam hari demi bersantai dengan teman-temannya. Zayn pun selalu kangen pada Perrie Edward. Jadwal mereka sering bentrok. Saat Zayn ada di London, Perrie harus berangkat ke Sydney. Mereka cuma ketemu satu hari.

"Tapi rasanya jadi spesial banget. Kami makan bareng dan bersantai. You have to believe that in our relationship it's about absence make the heart grow fonder."