Elizabeth Olsen: Popularitas Kakak Bikin Susah Mendapat Peran

By Dok Grid, Rabu, 13 Agustus 2014 | 16:00 WIB
Elizabeth Olsen: Popularitas Kakak Bikin Susah Mendapat Peran (cewekbanget)

Jadi adik seleb terkenal seperti si kembar Ashley dan Mary-Kate Olsen kadang menyulitkan lho. Elizabeth Olsen, adik bungsu keluarga Olsen, mengaku gara-gara popularitas kakaknya jadi susah mendapat peran. Cewek yang semakin disorot berkat penampilan aktingnya yang keren di Godzilla dan Avengers ini mengaku kepada media sulitnya mencari peran di bawah bayang-bayang ketenaran kakak. Dengar yuk ceritanya.

Pengin Sukses Dengan Usaha Sendiri

Kepada situs Guardian, Elizabeth mengaku dia lebih senang kalau bisa sukses seperti kakaknya dengan usahanya sendiri. Gara-gara namanya, Elizabeth sering dianggap kalau kesuksesannya dia dapatkan dari nepotisme atau kakaknya. Padahal, menurut sumber Elizabeth harus ekstra kerja kerasa tiap kali mencari pekerjaan. 

Enggak ada yang tahu nama Elizabeth, sebelum festival Sundance 2011, waktu dia dapat standing applause buat perannya di drama indie, Martha Marcy May Marlene. Film ini membuktikan kalau Elizabeth punya kemampuan akting yang sangat baik memerankan karakter penuh trauma, kekerasan, adegan perkosaan dan gangguan mental. Peran ini bikin Elizabeth dikleim oleh beberapa media besar dengan sebutan, kembar ketiga Olsen dan Little Miss Sundance.

Bicara Soal Kakaknya

Menurut sumber, tiap kali Elizabeth disinggung soal kakaknya, mimik wajahnya berubah. Kabarnya, dia memang sudah pengin terjun ke dunia akting sejak tahun 2004. "Aku enggak pernah berpikir soal bekerja di film atau TV sebagai cewek super spesial yang biasanya orang-orang super spesial lakukan," jelasnya. "Aku merasa aku melakukan akting sebagai hobi saat aku dewasa nanti. Karena aku merasa tekanan itu, dan apa yang akan orang-orang katakana soal ini, 'Oh, ini pasti nepotisme.' Jadi aku memutuskan saat aku benar-benar percaya diri dan bisa bekerja keras untuk ini, daripada mencari bantuan untukku, enggak aka nada yang bisa melakukan ini padaku. Aku enggak pernah merasa khawatir soal ini. Aku enggak pernah mendapat pekerjaan karena kakakku," aku Elizabeth.