Malala Yousafzai: Cewek Pemberani Pembela Pendidikan

By Marti, Minggu, 10 Agustus 2014 | 16:00 WIB
Malala Yousafzai: Cewek Pemberani Pembela Pendidikan (Marti)

Cewek berumur tujuh belas tahun asal Pakistan ini terkenal sebagai seorang aktivis pendidikan. Tahun 2012 lalu, Malala ditembak di kepala oleh pasukan Taliban karena vokal memperjuangkan hak pendidikan untuk perempuan. Agar lebih kenal dengan cewek inspiratif ini, Sheryl Sandberg, Facebook chief operating officer mengadakan Facebook Live Chat bersamanya hari Jumat, 8 Agustus 2014.

Hebatnya, dua tokoh cewek ternama, Arianna Huffington dan Melinda Gates turut bertanya dan mengaku sebagai fans berat Malala. Dalam interview ini, Sandberg menyebut Malala sebagai "living symbol of the transcendent importance of education."

(Baca juga: )

Malala memang terkenal dengan keberaniannya. Ketika ditanya dari mana asal keberanian itu, Malala menjawab, "aku berada dalam masa di mana situasi dan keadaan memaksaku untuk berani. Di sana ada ketakutan, teror, bom sepanjang waktu. iIu adalah saat yang sulit karena banyak sekolah yang dibom. Aku hanya punya dua pilihan, tetap diam dan menunggu terbunuh atau bicara meski harus dibunuh. Dan aku memilih yang kedua," jelasnya.

Keberanian itu tumbuh karena Malala enggak ingin hidup di bawah ancaman teror dan ketakutan di sepanjang hidupnya. Malala pengin merasakan perubahan di lingkungannya, meski untuk itu dia harus mengorbankan hidupnya. "Aku hanya ingin pergi ke sekolah dan belajar," ungkapnya.

(Baca juga: )

Menjadi inspirasi bagi banyak orang, Malala juga punya sosok inspiratif yang selama ini selalu mendukung perjuangannya. Bagi Malala, kedua orangtua adalah inspirator terbesarnya. "Aku juga terinspirasi sama Martin Luther King Jr. dan Benazir Bhutto. Ngomong-ngomong soal King, dia memperjuangkan mimpinya, meski harus menderita karenanya. Tapi lihat sekarang, ada perubahan besar dalam kehidupan kita akibat perjuangannya," aku Malala.

(Baca juga: )

Karena perjuangan kedua idolanya itu, Malala terus berusaha memperjuangkan hak pendidikan bagi cewek di negaranya dan di dunia. "Kita enggak boleh putus harapan. Dan kita harus terus berjuang karena suatu hari nanti kita bisa melihat anak-anak kita ke sekolah," harapnya. Wah, jadi makin terinspirasi nih dengan Malala.

(iif. foto: brunchnews.com)