Satu Keluarga Ini Hampir Naik Pesawat Air Asia QZ8501 Yang Hilang

By Astri Soeparyono, Senin, 29 Desember 2014 | 17:00 WIB
Satu Keluarga Ini Hampir Naik Pesawat Air Asia QZ8501 Yang Hilang (Astri Soeparyono)

Satu keluarga ini hampir naik Air Asia QZ8501 yang hilang. Perasaan Ari Putro Cahyono campur aduk antara sedih dan bahagia. Dia dan 10 anggota keluarganya, Minggu (28/12/2014) pagi gagal terbang dengan pesawat Asia Air QZ8501 ke Singapura, karena terlambat boarding

(Baca juga: 6 kasus pesawat hilang secara misterius dalam sejarah)

Warga Rungkut YKP blok RL no 17D Surabaya ini menceritakan, sebenarnya dia dan 10 anggota keluarganya sudah datang ke bandara pada 05.30 WIB, sebab tiketnya terjadwal berangkat ke Singapura pada 07.20 WIB. Namun dia ternyata terlambat karena penerbangan dimajukan.

"Saya tidak baca email pemberitahuan bahwa penerbangan dimajukan," katanya.

Oleh pihak maskapai, Ari diperbolehkan berangkat pada penerbangan selanjutnya. Namun, alangkah terkejutnya, ketika Ari mendengar kabar bahwa pesawat yang sedianya akan ditumpangi itu hilang kontak.

"Saya sempat melihat keluarga penumpang datang ke bandara dengan cemas dan berlarian," jelasnya.

(Baca juga: Pesawat dan kapal yang hilang di Segitiga Bermuda)

Satu Keluarga Ini Hampir Naik Pesawat Air Asia QZ8501 Yang Hilang

Ari pun memutuskan untuk tidak mengikuti penerbangan selanjutnya yang dijanjikan pihak maskapai. "Saya cancel penerbangannya, biar rugi tidak masalah, asalkan keluarga saya selamat," ujarnya.

Pesawat Air Asia  QZ-8501 Surabaya-Singapura hilang kontak di Tanjung Pandan, Kalimantan. Pesawat yang seharusnya sudah mendarat di Singapura sekitar pukul 08.30 waktu setempat tersebut, membawa 138 orang dewasa, 16 anak, satu bayi dan tujuh orang awak pesawat.

(Baca juga: Cuaca buruk yang mempengaruhi penerbangan pesawat)

(achmad/regional.kompas.com, foto: kompas.com, tumblr.com)