Cita-cita para Juventini (fans Juventus FC) untuk menonton langsung tim kebanggaan mereka berlaga di depan mata akhirnya tercapai juga saat tim Si Nyonya besar ini menampilkan permainan epic dan sukses menggilas tim Indonesia Super League (ISL) ALL Stars dengan skor 8-1 di stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu, 6 Agustus 2014, kemarin.
Awalnya, tim ISL sempat bikin heboh yang mengejutkan karena Sr?an Lopi?i? sukses mencetak gol pada menit ke-2, hasil umpan sepak pojok ke gawang Gianluigi Buffon. Tapi, Juve tentu saja enggak tinggal diam. Tim yang meraih Scudetto (juara) Serie A musim 2013/2014 ini langsung melakukan serangan balik dan berhasil menyamakan kedudukan dua menit kemudian lewat tendangan penalti sang jenderal lapangan tengah, Andrea Pirlo, buah pelanggaran yang dilakukan pada Sebastian Giovinco.
Selanjutnya, Juve makin mendominasi dan meraja saat Fernando Llorente yang melakukan hattrick (mencetak tiga gol) yaitu pada menit 16, 29 dan 22 juga Sebastian Giovinco (35'). Penampilan Anderea Pirlo dan Claudio Marchisio yang cemerlang di tengah pun bikin Tim ISL All Stars yang kebanyakan diisi oleh para pemain asing pun kesulitan merebut bola dan menumbus kotak penalti meski sudah memberikan perlawan maksimal.
Di babak kedua, Juve makin enggak terbendung nih. Setalah melakukan beberapa pergantian pemain, dengan memasukan Patrick Evra dan Carlos Tevez, Juve pun sukses mencetak tiga gol. Gol pertama di babak kedua dicetak oleh Kingsley Coman (66'), lalu Teves (68') dan gol penutup yang manis dari Simone Pepe (90').
"Pertandingan awalnya berlangsung kurang baik bagi kami karena kebobolan di menit awal. Tapi setelah itu, walaupun lambat, kami bisa berkembang dan menguasai pertandingan,' ungkap pelatih Juve Massimiliano Allegri yang juga bilang kalau kunci kemenangan Juve malam itu adalah memainkan bola-bola atas.
Enggak kalah sama cewek-cewek yang fangirling waktu nonton konser seleb favoritnya, para Juventini dari berbagai daerah di Indonesia yang datang ke stadion GBK juga benar-benar total dalam memberikan dukungan bagi Juventus. Sejak sebelum pertandingan mulai hingga selesai, mereka enggak berhenti meneriakan nama pemain Juve serta menyanyikan anthem kebanggaan mereka Storia Di Un Grande Amore sambil mengibarkan bendera Juventus.
Sayangnya, aksi fanatisme ini jadi berlebihan dan kurang terkontrol dan bikin sistuasi di stadion jadi kurang nyaman. Ada seorang fans yang menerobos masuk lapangan membawa bendera Palestina saat pertandingan berlangsung bahkan setelah pertandingan selesai, makin banyak penonton yang nekad menerobos ke lapangan mendekati para pemain Juve. Banyak juga penonton yang menyalakan kembang api dan flare yang menghasilkan asap tebal , walau pun sudah dilarang oleh pihak penyelanggara.
Memang sih, euforia menonton tim favorit itu pasti besar banget, tapi jangan sampai bikin suasana jadi enggak nyaman dan malah bikin tim-tim besar jadi kapok ke Indonesia. Semoga kita bisa jadi fans yang lebih elegan dan tertib ya girls!
(aisha, foto: aisha, TRIBUN / DANY PERMANA via kompas.com)