Marak Penggunaan Obat-Obatan Terlarang di Sekolah

By Astri Soeparyono, Selasa, 24 Juni 2014 | 16:00 WIB
Marak Penggunaan Obat-Obatan Terlarang di Sekolah (Astri Soeparyono)

"Aku sama temen-temen aku kalau pake obat itu di sekolah. Bisa pura-pura sakit, terus minum obatku gitu atau pas lagi istirahat, minum aja deh. Namanya Dumolit."

Itu adalah pengakuan salah seorang teman kita yang memakai narkoba di sekolahnya. Namanya Sarah (nama samaran, RED). Beberapa waktu lalu, cewek yang sekarang berkuliah di salah satu universitas swasta di Jakarta ini mengaku sudah kenal narkoba sejak duduk di bangku SMP. Kelas IX tepatnya.

(Baca juga: Fakta Jumlah Remaja Pecandu Alkohol)

Namanya juga remaja. Waktu itu Sarah mencoba dan memakainya lantaran penasaran akan pil bernama Dumolit yang dipakainya. Apalagi di sekolahnya, salah satu SMA Islam swasta di Jakarta, peredaran barang haram ini cukup lancar.

Dumolit jadi salah satu pil yang paling dicari dan paling sering dipakai para pelajar di sekolah tersebut. Menurut pengakuan Sarah, pil tersebut bikin dia dan teman-temannya semangat belajar.

(Baca juga: Apa Sih yang Dimaksud dengan Overdosis)

"Ya, efeknya sih, detak jantung gue jadi tambah cepat terus bawaannya semangat gitu. Kalau gue sih, begitu," aku Sarah.

Pacarnya, Albert (nama samaran, RED), malah merasa lesu kalau pakai Dumolit. Justru ia baru merasa semangat dan "on fire " ketika menenggak pil bernama Pro Hyper.

(Baca juga: Cory Monteith, 18 Tahun Melawan Ketergantungan)

"Gue justru pake Pro Hyper buat lebih gampang nyerna pelajaran. Cuma ya, abis itu nge-fly , hahaha..." terang Albert yang agak kontra sama pacarnya, Sarah, saat bertemu di sebuah restoran kopitiam di kawasan Sudirman, Jakarta.

Mereka mengaku cara memakai obat tersebut ada berbagai gaya. Pernah ada yang langsung diminum, ada yang dihancurkan sampai jadi serbuk baru dihirup dengan hidung, sampai dicampur ke dalam bir di tongkrongan samping sekolah setelah pulang.

(satria/hai, foto: giphy.com