Baru-baru ini lagi heboh yang namanya arisan seks di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Dan katanya arisan seks ini marak di kalangan remaja, enggak hanya di sana.
Misalnya Doni (nama samaran, RED), alumni salah satu SMK Swasta di Kota Yogyakarta yang lulus UN tahun lalu, yang beres UN langsung main ke Sarkem (tempat prostitusi di sekitar Yogyakarta) bersama empat temannya, menyewa cewek berusia sekitar 20 tahun buat 'dimainin'.
"Di sana (Sarkem) kita iuran sebesar Rp 100.000 tiap orang buat nyewa cewek berumur 20 tahunan ke atas. Bukan buat ditiduri rame-rame sih, cuma buat 'pemanasan' doang," aku Doni yang katanya penasaran sama 'film biru' yang sering ditontonnya.
Lain halnya dengan Anju (nama samaran, RED) dan juga teman-teman tongkrongannya yang ketagihan main sama cabe-cabean. Enggak pakai patungan dan enggak susah carinya. Tinggal tunggu aja cabe-cabeannya dari sekolah lain buat 'main bareng'.
Yup, kenikmatan sesaat pasti enggak enak. Apalagi kegiatan mereka tersebut selain negatif, banyak dosa yang numpuk setinggi langit, ruginya juga banyak. Misalnya gara-gara ketagihan main ke Sarkem, Doni dan teman-temannya jadi nggak bisa banyak jajan di sekolah atau belanja.
"Kerugian sih, jelas banyak. Jadi merasa bersalah dan kasihan juga sama ceweknya yang kita bayar. Rugi duit juga saya. Jajan jadi dikit, nggak bisa malah. Mau belanja di distro juga jadi jarang banget," terang Doni yang sekarang mulai tobat.
Intinya sih, daripada main arisan seks, mendingan bikin kegiatan positif. Seperti olahraga atau main musik. Bener kan?
(satria/hai, foto: abcnews.go.com)