Leony Alvionita S (14), siswi SMP Negeri 1 Tabanan, bunuh diri di rumahnya setelah mengerjakan soal Ujian Nasional mata pelajaran Matematika, Selasa (6/5/). Sebelum bunuh diri, siswa SMP di Bali ini dikenal aktif di sekolah.
Hariadi, guru Agama Budha SMPN 1 Tabanan yang selama ini cukup mengenal Onik, mengatakan bahwa muridnya itu tergolong paling menonjol kemampuan akademiknya.
"Saya kaget membaca status BlackBerry teman-temannya, yang menginformasikan Onik meninggal dunia," ujar Hariadi.
Hariadi tak menyangka Onik bisa berbuat senekat itu. Pasalnya, tak ada gelagat aneh yang tampak pada pribadi Onik. Bahkan, gadis berusia 14 tahun itu pernah diikutkan lomba ceramah agama Budha dalam bahasa Inggris. "Dia cerdas, dan akrab dengan teman-temannya," terangnya.
Pada saat diberi tugas pun, kata Hariadi, Onik selalu mengerjakannya tepat waktu dan disiplin. Hariadi sempat bertemu Onik setelah ujian kemarin.
Satu di antara teman Onik, Shasha Bella, merasa kehilangan dengan kepergian Onik. Namun, Shasha tak berkenan memberikan keterangan lebih lanjut karena hendak belajar. "Yang pasti saya sedih, dia orangnya cantik dan baik," ucapnya.
Sementara itu, dalam kalimat terakhirnya di Twitter tertanggal 5 Mei, Onik yang memiliki akun @liony_alvionita menulis "Eh ternyata sekarang tanggal 5". Pada tanggal 27 April, ia menulis "sepahit-pahitnya hidup pasti akan manis pada waktunya." (Tribun Bali Cetak)
Klik di sini untuk membaca berita terkait meninggalnya Leony Alvionita S.
(imam suryanto/tribun bali, foto ilustrasi: lifeglint.com)