Krisis air global yang menyerang dunia, juga menghantui piala dunia 2014 yang akan berlangsung 12 Juni sampai 13 Juli nanti. Sebagai Negara penyelenggara piala dunia 2014, Brazil, harus menggalakan aturan ketat soal penggunaan air bersih.
Level di pusat penampungan air di Cantareira, San Paulo, menurun drastis dan terdapat tanda kekeringan. Level air ini turun hingga 14,7% dari level minimum untuk menyediakan air bagi penduduk kota San Paulo, yang berjumlah 20 juta penduduk. Yang dikhawatirkan ketika piala dunia berlangsung, turis asing dan lokal yang berkunjung akan menambah permintaan persediaan air. Solusinya, Brazil kini menerapkan pembagian jatah penggunaan air hanya untuk digunakan untuk minum, kebersihan diri dan kesehatan. Bukan untuk mencuci mobil atau hal lainnya.
Selain aturan jatah, pihak pemerintah juga meminta penyelenggara piala dunia untuk tidak membagikan minuman kepada penonton. Padahal, acara ini akan berlangsung di musim panas yang cuacanya bisa sangat ekstrim. Selain itu, perusahaan air Negara rumornya akan memberikan sanksi tegas berupa denda kepada perusahaan yang memakai air bersih melebihi jumlah yang ditetapkan saat piala dunia berlangsung. Perusaah ini seperti pengelola hotel, kafe, restoran, mall dan lainnya.
(stefanie, foto: stoketravel.com)