Marc Webb enggak mau terikat dengan masa lalu dalam The Amazing Spider-Man 2. Film produksi Marvel yang 2 Mei akan rilis ini diangkat berdasarkan komik legendaris superhero Spider-Man. Meski, Marc menyukai sumber materi Spider-Man, sang sutradara ingin sekali keluar dari cerita aslinya yang akan dituangkan dalam medium film.
"Aku tidak mau terikat," ujar Marc, dilansir Entertainment Weekly, Jumat (21/4).
"Cerita saat aku berusia 12 tahun yang berpikir 'ini keren'. Ada hal yang aku ingin coba, seperti memindahkan kamera di sekitar Electro. Aku ingin menjaga semua karakter," imbuhnya.
Bagian perubahan yang dilakukan Marc, termasuk dengan score kreatif. Dia memperkerjakan Hans Zimmer dan The Magnificent Six, termasuk Johnny Marr dan Pharrell Williams dalam menggarap musik.
"Mereka luar biasa, benar-benar berkomitmen untuk memahami film. Pharrell dan aku bekerja secara ekstensif untuk menciptakan keseimbangan antara sisi kejiwaan Electro dan ekspresinya," paparnya.
Ada satu adegan di Times Square di mana Electro beralih melawan Spider-Man, yang menurut Marc adegan itu akan menjadi total dengan bantuan scoring yang mendukung.
"Suara-suara itu menjadi dominan untuk membantu sinyal tersebut. Musik benar-benar menjadi bagian dari karakter. Ini adalah cara untuk menghubungkan penonton untuk proses berpikir karakter," tandasnya.
(ega/hai, foto: nydailynews.com)