Saat-saat Penting Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines MH370

By Astri Soeparyono, Kamis, 20 Maret 2014 | 16:00 WIB
Saat-saat Penting Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines MH370 (Astri Soeparyono)

Pada titik ini, pesawat itu sudah ratusan mil dari jalur sebenarnya. Bahkan, pesawat itu sudah berada di sisi lain Semenanjung Malaysia.

Radar militer menunjukkan, pesawat itu terbang ke arah barat Semenanjung Malaysia, kata Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak. Pesawat itu kemudian diyakini entah berbelok ke arah barat laut ke Teluk Benggala atau ke barat daya ke Samudera Hindia. Itulah terakhir kalinya radar sipil atau militer diketahui telah melacak pesawat itu.

Fokus saat ini adalah mencari pesawat itu di Samudra Hindia bagian selatan, kata seorang pejabat AS. "Skenario selatan tampaknya lebih masuk akal," kata pejabat itu.

Itulah waktu MH370 seharusnya mendarat di ibu kota China itu.

Malaysia Airlines mengumumkan hilangnya pesawat itu di Facebook.

Najib mengungkapkan hari Sabtu bahwa satelit masih melacak pesawat itu pada pukul 08.11, tujuh jam lebih setelah lepas landas. Najib tidak memberikan rincian tentang pelacakan satelit itu. Namun tampaknya sejumlah satelit di atas samudra mendeteksi pesawat itu karena sebuah satelit atau sejumlah satelit berusaha melakukan serangkaian "handshake", atau koneksi elektronik, dengan pesawat di bawahnya, kata Quest.

Kemungkinan pesawat itu tidak menyelesaikan proses handshake karena sistem komunikasinya dinonaktifkan, kata Quest.

Namun, satelit akan tetap mampu melacak pesawat yang terbang di bawah mereka dan akan menyampaikan pesan elektronik seperti memanggil: "Ada pesawat: Halo, halo, halo? Apakah Anda punya sesuatu untuk kami" kata Quest.

Perdana Menteri Malaysia mengatakan, "data mentah satelit" mengkonfirmasi bahwa pesawat itu adalah MH370. Menurut Najib, pihak AS dan Inggris sepakat tentang hal itu. "Karena jenis data satelit itu, kami tidak dapat mengonfirmasi lokasi yang tepat dari pesawat itu ketika terakhir kali melakukan kontak dengan satelit," kata Najib.

Pihak berwenang yakin pesawat itu berada di salah satu dari dua "koridor", entah koridor utara yang memanjang dari utara Thailand, Kazakhstan hingga Turkmenistan atau di koridor selatan menuju Indonesia hingga Samudera Hindia di selatan.

(nationalgeographic.co.id, sumber: cnn, kompas.com, foto: wikimedia)