Kota Bawah Laut Yang Masih Menjadi Misteri

By Marti, Minggu, 22 Juni 2014 | 16:00 WIB
Kota Bawah Laut Yang Masih Menjadi Misteri (Marti)

Walaupun para arkeolog sudah melakukan berbagai penelitian, beberapa kota bawah laut ini masih menjadi misteri. Keberadaan kota yang enggak sengaja ditemukan ini merupakan situs penting mempelajari bagian sejarah yang masih dianggap legenda warga lokal. Seperti apa ya kota bawah laut yang masih menjadi misteri?

Saeftinghe adalah kota di Belanda yang masih menjadi misteri. Kota ini berdiri pada tahun 1200 di atas rawa yang sangat luas. Sayangnya pada tahun 1570, terjadi banjir besar yang menghanyutkan kota dan area sekitar Saeftinghe. Kota ini ajaibnya selamat dari banjir tersebut, tapi 15 tahun kemudian kota ini hancur akibat perang. Kalau kita mengunjungi lokasi ini, kita hanya melihat hamparan luas sebesar 3.850 hektar rawa tanpa bangunan apapun. Beberapa peneliti telah melakukan ekpedisi pencarian kota ini selama bertahun-tahun. Sayangnya belum ada yang berhasil. Warga lokal juga melarang aktivitas di area ini karena sangat berbahaya. Banyak area yang bisa menelan kita hidup-hidup jauh ke dalam rawa.

Masyarakat Yunani tersebar hampir ke seluruh area laut Mediterania. Tapi banyak yang enggak tahu bahwa ada kerajaan Yunani di area Rusia, Romania, Bulgaria dan Ukraina. Kerajaan Phanagoria salah satunya, terletak di Taman Peninsula. Phanagoria merupakan legenda yang enggak sengaja ditemukan ahli arkeologis. Berdasarkan sejarah, kerajaan ini diserang oleh Mithridates VI, raja yang menjadi musuh dari kekuasaan Pontus. Akhirnya perang terjadi selama 25 tahun lamanya. Sampai akhirnya kota ini menjadi hancur. Saat tim peneliti melakukan eksplorasi di bagian kota yang hancur, mereka menemukan batu besar yang bertuliskan "Hypsikrates, Istri Raja Mithridates Euraptor Dionysos, Farewell,".

Enggak selamanya sebuah kota hancur akibat perang, kota Rungholt, merupakan kota besar yang tenggelam ke dasar laut akibat erosi. Hampir seluruh bagian pulau jatuh kedalam laut tanpa peringatan apapun. Akan tetapi tim arkelogi lain memberikan teori, kalau erosi ini terjadi sekitar tahun 1600 akibat serangan badai besar sehingga pulau tersebut tenggelam. Tahun 1362, Laut Utara mengalami Grote Mandrenke, badai Atlantik yang sangat besar dan legendaris. Badai ini menghancurkan beberapa wilayah Inggris, Jerman dan Belanda. Dengan estimati korban jiwa sebanyak 25.000 penduduk. Selama 700 tahun, para penyelam menemukan bebatuan Rungholt di dasar laut. Tapi sampai saat ini kotanya sendiri belum pernah ditemukan.

Akibat perang besar Peloponnesian pada abad ke 5 sebelum masehi, kota Pheia merupakan salah satu kota terkenal. Kota ini dikuasai oleh masyarakat Athena dan menjadi pusat penyalur dan pembuatan senjata perang terbesar. Sayangnya, terjadi gempa bumi menghancurkan kota ini. Dan menenggelamkannya 5 meter di bawah laut Mediterania. Kota ini dianggap hilang dan misteri. Akan tetapi tahun 1911, tim arkeologis menemukannya. Semenjak itu, kota ini terus diteliti dan masih menjadi misteri karena petunjuknya sangat minim.

(stefanie, foto: vietthangnguyen.com, naturisme-athena.org, archeolog-home.com, rungholt.npage.de)