Selain udara, makanan, cinta, ortu, teman dan kasih sayang, kayaknya kita enggak bisa hidup tanpa uang. He-he-he. Dan tahukah kamu kalau ada fakta unik tentang uang Indonesia?
Pada jaman sebelum kedatangan VOC, penduduk pribumi memakai uang China yang disebut gobog. Terbuat dari tembaga kuning, berlubang segi empat di tengahnya.
Pada jaman VOC, uang yang berasal dari China itu enggak diakui. Tapi tetap dipakai untuk upacara pengorbanan di kuil-kuil. Salah satu mata uang yang dipakai pada jaman VOC adalah Stuiverdoit. Kita pun mengenal istilah 'duit' dari kata 'doit' dalam stuiverdoit.
Pada uang kertas nominal 50.000 versi jaman dulu bergambar Wage Rudolf Supratman, terdapat lirik Indonesia Raya. Uniknya, kita cuma bisa melihat lirik lagu itu, dengan kaca pembesar. Wih, tersembunyi banget ya?
Banyak yang bilang kalau pada kancing kapitan Pattimura di uang kertas Indonesia nominal seribu rupiah, terdapat lambang 'smile'. Tapi, kemungkinan besar itu detil itu enggak disengaja kok, girls. He-he-he
Indonesia pernah membuat uang logam (koin) dengan nominal Rp. 150.000 (tahun 2000), Rp. 300.000 (tahun 1995), dan Rp. 850.000 (tahun 1995). Wah enggak kebayang ya kalau koin-koin itu terselip lalu hilang?
Tahun 1910, Indonesia mengeluarkan uang kertas berukuran besar yaitu 18,7 cm x 11 cm. Uang kertas itu bernilai Rp. 1000. Wih, kayaknya enggak bakal muat masuk saku atau dompet kita deh!
(dea, foto: images04.olx.co.id, catatanhaikals.blogspot.com, cak-opik.blogspot.com, koleksitempodoeloe.blogspot.com)