Kota Mati dan Tidak Berpenghuni

By Astri Soeparyono, Kamis, 16 Mei 2013 | 16:00 WIB
Kota Mati dan Tidak Berpenghuni (Astri Soeparyono)

Kota Craco mempunyai area yang khas dengan dipenuhi bukit berombak dan hamparan pertanian gandum. Daerah yang terletak di Basilicata provinsi Matera ini pada tahun 1891 mengalami permasalahan sosial dan kemiskinan yang membuat para penduduk putus asa. Dengan kondisi pertanian yang buruk dan sering terjadi bencana alam, para penduduk pun berimigrasi masal ke kota lain.

 

Perkampungan kecil di Perancis ini sangat mengerikan. Selama Perang Dunia II, 642 penduduk dibantai oleh tentara Jerman sebagai pembalasan atas perlakuan Perancis. Menurut kesaksian orang-orang yang selamat, para lelaki dimasukkan ke dalam gudang dan ditembak. Sedangkan perempuan dan anak-anak ditahan di gereja. Sampai saat ini, reruntuhan kota ini masih ada sebagai saksi kejamnya peristiwa tersebut.

 

Kota kecil di Rusia ini hancur saat runtuhnya Uni Soviet. Para penduduk yang masih bertahan terpaksa berjuang untuk mendapatkan air, makanan, dan pelayanan kesehatan. Namun, dengan berbagai alasan para penduduk yang masih bertahan harus segera keluar dari kota tersebut dan pindah ke tempat lain. Hingga kini, Kota Kadykchan masih berdiri dan menjadi kota mati.

 

Kota ini merupakan daerah yang tidak diakui oleh Republik Cyprus Utara. Sebelum tahun 1974, daerah ini merupakan daerah wisata modern di kota Famugasta. Baru pada tiga dekade terakhir, kota ini telah ditinggalkan dan menjadi kota mati. Hampir selama 34 tahun kota ini dibiarkan dan tidak ada perbaikan sejak Turki menginvasi Cyprus.

(atifa, foto: namibia.org, flickr.com, raredelights.com, englishrussia.com)