Eco Friendly Fashion

By Sekar, Rabu, 1 Mei 2013 | 16:00 WIB
Eco Friendly Fashion (Sekar)

Tahu enggak sih, ternyata beberapa bahan dan material baju yang kita pakai bisa menimbulkan kerusakkan buat alam, gals. Bahan kimia yang dipakai buat melindungi tekstil bisa mengkontaminasi produk lain dan makanan yang kita makan. Sama halnya dengan pewarna tekstil, limbahnya bisa merusak lingkungan. Selain kedua hal itu, kantong plastik atau kertas yang biasa kita pakai juga enggak ramah lingkungan. Nah, buat menghadapi semua itu sudah ada yang namanya eco friendly fashion. Bukan berarti kita harus memenuhi lemari sama baju organik saja, lho. Ada beberapa ide yang bisa kita aplikasikan buat menerapkan hal ini.

Sudah banyak yang mengampanyekan anti kantong plastik dan kertas, tapi masih banyak juga masyarakat yang belum sadar sama hal ini. Padahal memakai tas belanja sendiri lebih baik dan ramah lingkungan. Kita juga bisa memilih tas yang stylish dan cocok sama penampilan kita.

Coba mulai membeli aksesori handmade, kayak kalung, gelang, sepatu dan lainnya. Dengan membeli aksesori handmade, kita membantu mengurangi racun atau limbah yang terbentuk selama proses pembuatan di pabrik. Lagipula, sekarang sudah banyak desainer lokal yang produk aksesorinya bagus-bagus. Selain itu, pakaian yang enggak dibentuk dipabrik itu original.

Beberapa brand sudah menerapkan eco-friendly clothing pada koleksi mereka. Seperti halnya H&M, Top Shop, Zara dan Banana Republic. Keempat brand ini memroduksi pakaian dalam sampai jeans yang organik. Artinya, mereka lebih sedikit menghasilkan limbah dari pakaian yang mereka produksi, dibandingkan dengan sistem produksi biasa.

Eits, jangan langsung memandang sebelah mata sama pakaian yang satu ini. Biarpun bekas, banyak di antara mereka yang masih relevan kita pakai di masa sekarang. Beda sama sebelum tahun 19990-an, tren di dunia fashion sekarang seringkali mengulang tren yang sudah-sudah, meskipun dengan sentuhan masa kini. Kalau kita kreatif, kita  bisa menemukan pakaian yang oke, kok. Tantang diri kita buat menghabiskan akhir pekan di toko pakaian bekas. Jangan lupa ditawar, ya.

Kita enggak pernah tahu berapa banyak pakaian dan aksesoris bagus dari peninggalan mama atau nenek. Ini solusi paling murah dalam mempraktekkan eco friendly fashion. He-he-he.    

Kalau kita punya baju yang kekecilan atau kebesaran dan belum pernah dipakai sampai sekarang, ini saatnya buat memperbaiki mereka. Sayang banget kalau kita biarkan dan ujung-ujungnya cuma memenuhi lemari. Bawa ke tukang jahit atau jahit sendiri kalau kita bisa. Baju-baju yang sudah tak terpakai juga bisa kita permak lagi biar bisa dipakai ulang, lho.

(lana/sekar, foto: revealedrome.com, honestby.com, iamthelab.com, homewares.guardianoffers.co.uk, fashionhoob.com)