Checkerboard Pattern atau motif catur mulai dipopulerkan pada tahun 1970, di saat genre musik Jamaika, bernama Ska sedang naik daun. Motif Checkerboard berwarna hitam-putih, digunakan oleh Ska sebagai simbol kampanye antirasial antara kulit putih dan kulit hitam pada saat itu. Checkerboard kembali menjadi hits di tahun 2013 ini, setelah Louis Vuitton menampilkan koleksi Spring/Summer-nya pada panggung runway. Enggak heran, para selebriti seperti Kristen Stewart, Pixie Lott dan Hailee Steinfeld menjadikan checkerboard pattern outfit sebagai pilihan buat tampil catchy.
Jika di mix and match dengan tepat, motif ini bisa menciptakan super stylish look.
Motif catur yang terdiri dari 2 warna kontras ini memang paling 'aman' jika dipadukan dengan aksesoris dan sepatu yang berwarna senada juga.
Jika ingin terlihat fun mengenakan motif checkerboard, coba deh mix motif tersebut dengan tas atau sepatu yang berwarna terang agar penampilan kita menarik perhatian. Kita juga bisa mix atasan checkerboard dengan bawahan polos berwarna cerah. Atau sebaliknya Bawahan Checkerboard bisa kita mix dengan atasan polos berwarna terang.
Kita bisa mix motif checkerboard ini dengan motif lain, seperti stripes, polka, floral atau dengan motif yang sama. Trik-nya biar enggak terlihat 'terlalu ramai' adalah padukan motif yang kecil dengan motif yang sedang.
Selain dijadikan motif pada baju, motif yang seru ini juga sering ditemukan di aksesoris seperti tas, kalung, sepatu bahkan nail art, kewl!
Be careful saat memilih motif ini gals. Karena enggak semua bentuk tubuh cocok sama ukuran motifnya. Jika kita berbadan petite, pilih motif yang berukuran agak besar karena akan membuat tubuh terlihat berisi. Sebaliknya jika kita berbadan besar pilih motif yang berukuran kecil karena enggak akan membuat tubuh kita terlihat tambah besar.
(intan/sekar, foto: studiochic-nq.com, pinterest.com)