Rambut rontok itu wajar. Menurut para ahli, rambut rontok sebanyak 100 helai per hari itu masih tergolong normal. Tapi kalau hingga lebih dari 200 helai, saatnya kita mewaspadai kerontokan rambut kita. Selain melakukan perawatan untuk mencegah rambut rontok, ada beberapa kebiasaan yang bisa kita lakukan untuk menghindari kerontokan rambut yang berlebih.
Keramas secara berlebihan bisa menyebabkan kelenjar sebum pada kulit kepala kita memproduksi lebih banyak minyak. Hal ini, selain membuat rambut kita menjadi gampang rontok, juga bisa membuat rambut kita terlihat kusam, dan berminyak atau kering, tergantung kondisi rambut.
Saat rambut kita basah adalah saat-saat dimana rambut kita menjadi semakin rapuh. Untuk mengurangi kerontokan rambut saat keramas, lebih baik kita menyisir rambut sebelum keramas agar rambut enggak kusut dan mengurangi rambut rontok. Setelah mencuci rambut, sisirlah rambut kita di saat kondisi rambut sudah kering benar. Kalaupun kita harus menyisir di saat rambut masih basah, gunakan sisir yang bergigi jarang untuk meminimalisir kerontokan rambut.
Seringkali, kita menyisir dari ujung kepala turun ke bawah hingga ke ujung rambut. Kalau ujung rambut kita kusut, biasanya kita akan memakai tenaga ektra untuk menyisir di bagian rambut yangk kusut tersebut. Hal ini bisa menyebakan rambut rontok. Sebaiknya, rapikan dulu ujung-ujung rambut yang kusut dan barulah kita menyisir dari ujung kepala.
Saat enggak mau repot dengan penampilan kita, tatanan rambut ponytail memang menjadi penampilan andalan yang praktis. Tapi, lebih baik kalau hal ini enggak kita lakukan terlalu sering. Menguncir rambut bisa menyebabkan kerusakan folikel rambut. Karena itu, hindari kebiasaan menguncir rambut terutama di saat kondiri rambut yang basah dan saat kita tidur. Kalaupun harus mengikat rambut, usahakan agar ikatannya longgar.
Yang paling penting adalah mencukupi waktu tidur kita selama 8 jam per hari dan menghindari beban pikiran yang berlebihan. Dengan tidur yang cukup dan pikiran yang sehat, enggak cuma menyehatkan rambut saja, tapi seluruh tubuh kita.
(ella, foto: net)