Apakah Kita Harus Memberikan Kesempatan Kedua Pada Mantan?

By Marti, Senin, 12 Mei 2014 | 16:00 WIB
Apakah Kita Harus Memberikan Kesempatan Kedua Pada Mantan? (Marti)

Yang sering merasa galau apa harus memberikan kesempatan kedua buat mantan? Coba yakinkan diri kita baik-baik. Mengembalikan hubungan kita seperti dulu dengan mantan, bisa jadi hal paling membahagiakan tapi juga bisa menjadi kesalahan fatal. Kita enggak bisa memprediksi masa depan kita, jadi enggak akan tahu apakah hubungan kita lebih baik atau enggak. Supaya enggak galau lagi karena merasa ragu, coba tanya diri kita dengan beberapa pertanyaan di bawah ini.

Berpikir dengan hati bukan dengan logika, enggak memberikan garansi 100% akan lebih baik. Jujurlah apa alasan terbesar kita putus, dan coba yakini diri kita apakah kita berdua bisa melakukan lebih baik di masa depan? Faktor yang membuat kita putus karena waktu, jarak dan orangtua bisa kita kompromikan dan bikin hubungan lebih baik dengan komitmen. Tapi kalau alasan putus karena selingkuh, pacar tempramen, kekerasan bahkan posesif, butuh keyakinan tinggi kalau kepengin hubungan kita yang kedua sukses.

Masa lalu biarlah berlalu, begitu yang biasa kita ucapkan. Tapi, apa benar jauh di dalam hati kita kita mau menerima masa lalu begitu saja. Masa lalu merupakan bumerang yang bisa muncul lebih buruk saat terjadi masalah nanti. Kalau memang kita mau memberikan kesempatan kedua, sebaiknya menyelesaikan masalah sebelumnya sebaik mungkin. Buka dialog dan tanyakan apapun yang membuat kita menjadi beban dan menggantung. Supaya kita enggak membawa masa lalu dan terus mengungkitnya tiap terjadi masalah.

 

Kalau sudah melewati masalah yang terjadi pada masa lalu dan menyelesaikannya, tanyakan dalam hati kenapa kita pengin dia kembali dalam hidup kita. Saat kita putus, kita berdua sama-sama dalam keadaan sakit hati, sedih, dan kecewa. Kalau kita pengin kembali karena sahabat kita menyarankannya, lebih baik jangan. Apapun itu yang menjalankan adalah kita, bukan orang lain. Mereka enggak akan mengetahui sejauh kita merasakannya dengan cowok itu. Kalau memang dia yakin berubah, minta dia tunjukan sikap berubah sebelum kita menerimanya. Bila kita enggak melihat adanya perubahan yang baik, move on dan cari cowok baru.

Ayo jujur dalam hati, kenapa kita mau menerima mantan kembali. Apa kita hanya menerimanya karena takut sendiri atau enggak punya pacar? Beberapa cewek melakukan kesalahan besar dengan menerima mantannya kembali karena enggak betah menjadi single. Apalagi, mereka takut kalau nanti valentine enggak ada pasangan atau enggak punya partner saat prom. Saat kepengin balik dengan pacar sebenarnya enggak masalah. Tapi kalau alasannya enggak baik seperti takut single atau pengin balas dendam, lupakan saja girls.

Coba renungkan, apa saat pacaran dulu kita benar-benar merasa bahagia atau frustasi? Berpacaran adalah hal yang seharusnya menyenangkan. Pacar bukan seseorang yang harus kita dewakan hingga lupa dengan sekolah, sahabat, keluarga bahkan diri kita sendiri.

(stefanie, foto: teenadvice.about.com)