Tanda-Tanda Pacaran Bisa Bikin Depresi

By Marti, Minggu, 20 April 2014 | 16:00 WIB
Tanda-Tanda Pacaran Bisa Bikin Depresi (Marti)

Seharusnya sih pacaran bikin kita bahagia. Tapiiii ada beberapa hal dalam pacaran yang justru malah bikin kita depresi. Biasanya hal ini terjadi jika pacar lebih berkuasa dibanding kita sehingga membuat kita tertekan secara emosional. Jika dibiarkan, hal ini bisa membahayakan diri kita sendiri, lho. Yuk kenali tanda-tanda berikut ini biar kita enggak terancam mengalami depresi waktu pacaran.

Depresi bisa terjadi jika kita diperlakukan secara enggak adil oleh pacar. Hubungan seharusnya berjalan seimbang. Namun dalam kenyataannya, kita enggak merasakan keseimbangan tersebut. Pacar selalu memaksakan kehendak dan kita seolah enggak punya hak untuk mengemukakan pendapat. Ini merupakan salah satu tanda-tanda hubungan yang sehat karena lama-lama bisa membuat kita depresi karena terlalu memendam perasaan.

"Aku enggak suka potongan rambut kamu." "Aku enggak suka kamu temenan sama dia." "Aku enggak suka kamu pergi tanpa bilang ke aku." "Kamu enggak cocok pakai baju merah." Dan 1001 kritikan lainnya, bahkan sampa ke hal terkecil sekalipun. Kritik membangun memang bagus, tapi kalau kita selalu menerima kritikan, apalagi kritik negatif yang menjatuhkan, lama-lama kita bisa down. Dan kita jadi bingung harus berbuat apa karena takut akan menerima kritikan lagi. Hal tersebut juga bisa membuat kita depresi, girls.

Maksudnya, pacar mengharuskan kita untuk melakukan apapun yang dia suruh. Punya pacar bossy memang enggak enak. Apalagi jika dia menyuruh kita melakukan hal yang sebenarnya bisa dia lakukan sendiri. Hal ini bisa menyebabkan depresi karena pada dasarnya enggak ada seorangpun yang suka disuruh-suruh, apalagi jika caranya kurang sopan.

Punya pacar perhatian memang menyenangkan. Tapi, beda halnya dengan pacar yang over-controlling. Jika dia mulai mengontrol kita seperti mengatur jadwal, mengatur pertemanan, sampai ke keuangan dan masa depan kita, saatnya untuk berhati-hati, girls. Jika dibiarkan, lama-lama kita akan stres dan bisa saja jadi depresi.

Pacar selalu menganggap dirinya benar dan kita adalah pihak yang patut disalahkan. Hal ini menandakan kalau dia enggak bisa menerima kesalahan dan selalu butuh orang lain untuk dijadikan pelampiasan. Terlebih jika kita enggak punya kesempatan untuk membela diri sehingga hanya bisa memendam perasaan. Duh, rasanya pasti sakit banget.

Abusive relationship juga membuat kita rentan terhadap depresi. Abusive ini enggak hanya membahayakan fisik tapi juga menekan secara emosional. Apapun jenis abusive ini enggak bisa dipertahankan. Sebaiknya, mulai cari cara untuk keluar dari jenis hubungan seperti ini.

(iif. foto: glamour.com)