Tips Keluar Zona Putus Nyambung

By Marti, Senin, 31 Maret 2014 | 16:00 WIB
Tips Keluar Zona Putus Nyambung (Marti)

Stuck dengan kisah cinta putus nyambung? Kita enggak sendirian girls. Masalah cinta seperti ini umum dihadapi banyak remaja seperti kita. Kalau ingat dengan berita putusnya Harry Styles dan Kendall Jenner, adalah salah satu contoh cinta putus nyambung. Walau menurut kita kisah ini enggak berujung, sebenarnya kita bisa mencari jawabannya sendiri kok.

Coba intropeksi diri dan evaluasi hubungan dengan pacar kita. Apakah hubungan ini bikin kita bahagia. Pacaran seusia kita bukan hal serius dan seharusnya membuat hari-hari menyenangkan jauh dari masalah. Perasaan kita kalau enggak bahagia, akan mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Jangan sampai kita jadi malas sekolah dan enggak mood belajar karena terganggu masalah pacaran.

Daripada merasa enggak bahagia, lebih baik kita menghentikan hubungan supaya hidup kita lebih baik. Rasanya memang berat, tapi rasa sayang bukan menyakiti perasaan satu sama lain.

Berkali-kali kita terperangkap di cinta segitiga. Anehnya, dari sekian banyak masalah cowok kita selalu kembali lagi ke kita. Alasannya selalu sama, karena kita cewek terbaik baginya. Tapi, perasaan kita mulai enggak nyaman dan selalu curiga. 

Sebaiknya tentukan sikap. Sekali seseorang berbohong, dia akan menciptakan kebohongan baru dan lebih besar lagi. Kalau dia memang sayang, dia enggak akan selingkuh dengan orang lain. Intinya, bangun kepercayaan diri kita untuk bebas darinya. Kalau kita bukan cewek spesial, dia enggak akan memohon maaf kita setiap kali menyakiti hati kita.

Pacaran terlalu lama, kadang jadi bumerang buat kita berdua. Hubungan kita jadi hambar, susah mencari aktivitas lain yang seru karena entah kita atau dia mulai enggak semangat. Walau sudah putus nyambung berkali-kali, tapi hubungan kita tetap enggak berhasil.

Mengikuti perasaan hati kita memang enggak salah. Karena hubungan kita terlalu lama, kadang kita sulit kehilangan satu sama lain soalnya terbiasa menjalani aktivitas bersama. Tapi, kita enggak boleh memaksakan keadaan. Kalau memang hubungan putus nyambung kita enggak bikin hubungan lebih baik, sudahi saja hubungan kita.

Posisi kita sebagai orang ketiga. Walau kita sudah coba saling menghindar atau putus hubungan, sayangnya kita selalu pacaran lagi. Sayangnya, posisi kita enggak pernah berubah. Dan terpaksa berhubungan diam-diam dari mereka.

Sejujurnya menjadi orang ketiga salah besar girls. Kita menyakiti hati orang lain sekaligus diri sendiri. Kalau memang pacar kita benar-benar suka, dia enggak mungkin memposisikan kita jadi orang ketiga. Alasan yang dibuat biar kita tetap bertahan sayangnya hanya kebohongan belaka. Sudahi dan hindari cowok itu supaya hidup kita lebih tenang dan bahagia. Seandainya dia benar-benar mencintai, dia akan memilih hanya satu cewek yang tepat untuk menjadi pacarnya.

(stefanie, foto: examiner.com)