10 Tanda Harus Balik Sama Mantan! (part 2)

By Astri Soeparyono, Rabu, 12 Maret 2014 | 16:00 WIB
10 Tanda Harus Balik Sama Mantan! (part 2) (Astri Soeparyono)

Sudah putus sama mantan, tapi rasanya masih seperti pacaran aja? Jangan-jangan sebenarnya masih ada kesempatan untuk balikan. Hmmm....

Ada yang bertekad untuk benar-benar menyudahi hubungan ketika bertemu kata 'putus'. Tapi enggak jarang juga ada yang masih punya harapan untuk balikan sama mantan. Sebenarnya balikan dengan mantan bukan sesuatu yang buruk, kok. Salah satu sisi positifnya adalah kita enggak perlu capek-capek PDKT lagi karena kita pasti sudah kenal banyak sifat negatif dan positif si mantan. Tapi sebelum bikin keputusan, lebih baik kita kenali tanda-tanda kalau kita masih ada kemungkinan balikan sama mantan.

Baca lima tanda sebelumnya dengan klik di sini

Still 'in touch'

Waktu pacaran, yang namanya kontak fisik itu pasti ada. Entah itu gandengan tangan, peluk, atau rangkulan bahu. Otomatis ketika udah putus, kontak fisik itu seharusnya enggak terjadi lagi, kan? Tapi hal itu enggak berlaku buat kita, karena kalau ketemu sama mantan, ternyata kita masih nyaman melakukan hal yang sama.

Kenapa putus, ya?

Setiap kita memikirkan soal putusnya hubungan kita dengan si mantan, pasti yang terlintas di pikiran kita adalah memikirkan alasan kita putus. Berkali-kali kita jadi ragu apa itu memang benar-benar alasan yang pas buat putus atau sekedar emosi sesaat. Dan kita pun memikirkan alasan-alasan lain yang bisa bikin kita balikan. Hmm...

Didukung teman

Ngaku deh, sudah berapa kali teman kita bertanya soal kapan kita akan balikan sama mantan? Kayaknya dua tangan aja enggak cukup buat menghitungnya. Setiap ketemu sama kita, teman-teman pasti nanya hal yang itu-itu aja. Enggak heran, sih, soalnya kita sama mantan juga masih kelihatan seperti orang pacaran. Hi-hi-hi.

Love/hate relationship

Sebenarnya kita tahu, kok, kalau kita masih saling sayang dan berharap buat balikan. Tapi...ada aja yang menghalangi karena kita dan si mantan masih sama-sama gengsi untuk mengakui perasaan masing-masing. Kalau seperti ini, lebih baik kita sisihkan dulu rasa gengsi itu biar kita dan dia bisa sadar kalau balikan itu enggak buruk-buruk banget, kok.

Balikan, yuk?

Bukan cuma si mantan yang ngajak balikan. Ketika lagi ngobrol di telepon atau waktu chat, kita juga sering melempar bercandaan soal balikan. Sebenarnya keinginan kita untuk pacaran lagi masih ada. Lalu kenapa enggak balikan aja? Mungkin kita masih ragu atau takut dengan pengalaman pacaran sebelumnya. Tapi percaya deh, kalau ide untuk balikan masih menghantui kita, tandanya keputusan kita untuk putus itu harus dipertanyakan lagi.

(audrey, foto: fanpop.com)