Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Nerima Cowok

By Marti, Rabu, 25 Desember 2013 | 16:00 WIB
Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Nerima Cowok (Marti)

Akhirnya, gebetan nembak juga. Rasanya pengin lompat-lompat saking senangnya. Tapi, tunggu dulu, girls. Jangan langsung jawab iya. Karena, ada beberapa hal yang harus kita pastikan sebelum menerima dia jadi pacar.

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah perasaan kita. Apa iya kita benar-benar sayang sama dia dan mau jadi pacarnya? Atau jangan-jangan selama ini kita cuma menjadikan dia rebound sehabis putus dari mantan. Atau parahnya, kita dekat dengan dia karena 90% sikapnya miriiiip banget sama mantan sehingga sebenarnya kita masih mengingat mantan ketika bareng dia.

Kalau jawaban pertanyaan di atas kebanyakan iya, sebaiknya pikir-pikir lagi sebelum menerima dia. Kita memang senang ketika ditembak, tapi enggak adil kalau sebenarnya perasaan kita enggak 100% buat dia. Dan dikhawatirkan kalau hubungan ini cuma akan bertahan bahagia di awal aja karena belakangan kita menyesal. Dan kita juga menyakiti dia karena berbuat enggak adil seperti ini, girls.

Kalau ini kebalikan dari yang pertama, girls. Tentunya selama PDKT kita sudah mengecek status dia, termasuk kemungkinan masih belum bisa move on dari mantan. Anggap sekarang sebagai final checklist untuk memastikan kalau dia benar-benar tertarik sama kita.

Selain tentang perasaan, kita juga harus memastikan kalau sikap dan sifatnya juga benar-benar baik. Kita bisa mengecek hal ini ke teman-temannya sehingga tahu seperti apa, sih, dia yang sebenarnya? Karena bisa aja untuk menarik perhatian kita dia pura-pura baik semasa PDKT padahal aslinya posesif banget. Atau sebenarnya dia itu playboy. Duh, jangan sampai deh nanti menyesal.

Selama PDKT dia sikapnya baiiiiik banget. Sampai-sampai kita merasa seperti tuan putri, deh. Semasa PDKT ini kita seringnya lebih mengandalkan perasaan dan menomorsekiankan logika, jadi lebih subjektif. Dan, sebelum memutuskan untuk menerima, enggak ada salahnya menunda satu atau dua hari dan manfaatin waktu ini untuk meminta nasihat dari orang lain. Siapa tahu teman lebih mengenal sifat dia yang sebenarnya dan bisa berpikir lebih objektif. Enggak masalah sedikit berhati-hati daripada nanti sakit hati, right?

(iif. Foto: becomegorgeous.com)