Sejak kecil, Kim Yuna sudah tahu kalau dia terlahir sebagai atlet. Di atas es, Kim Yuna pun mewujudkan impian masa kecilnya itu dengan menjadi atlet figure skating.
"I think I'm a born athlete. I think I have some natural talent," ujar Kim Yuna. Pencetak sebelas kali rekor dunia figure skating ini mengaku kalau keinginan menjadi seorang atlet sudah dimilikinya sejak kecil.
Yuna mulai mengenal skating ketika berusia lima tahun. Pelatihnya saat itu meyakinkan Yuna dan ibunya bahwa struktur tulang dan bentuk tubuhnya sempurna untuk menjadi figure skater.
(Baca juga: Cita-citaku Jadi Atlet)
Perjalanan Yuna untuk sampai menjadi seperti sekarang enggak gampang. Di awal kariernya dulu, jumlah ice rink di Korea enggak terlalu banyak. Kalaupun ada, itu adalah tempat umum, jadi enggak bisa digunakan untuk latihan.
"Untuk mengakalinya, aku berlatih pagi-pagi sekali atau tengah malam. Selain itu, kebanyakan ice rinks tersebut enggak memenuhi kualitas untuk latihan dan dingin banget, jadi kemungkinan kena cidera jadi lebih besar," aku Yuna.
(Baca juga: Trend to Try, Sweet Sporty Look)
Namun semua kesulitan itu enggak mematahkan semangatnya. Terbukti, dia berhasil menjuarai beberapa kejuaraan tingkat dunia, termasuk meraih medali emas di Vanouver Olympis 2010 dan medali perak di Sochi Olympics 2014.
"Skating bukan sekadar mendapat gelar juara. Lebih dari itu, yang aku pelajari dari olahraga ini adalah pentingnya ketekunan. Menjalani rutinitas yang sama setiap hari dengan tekun itu enggak gampang, lho," aku Yuna.
Yuna juga menyadari kalau ketekunan inilah yang membantunya dalam mengatasi rasa emas dan panik menjelang kompetisi.
(Baca juga: Justin Bieber, Kisah 3 Atlet Favorit)
(iif, foto: s1233.photobucket.com)