Bagi Cara Delevigne, akting merupakan hal lebih dari sekedar membuat mimik wajah konyol di depan kamera. Dalam interviewnya mengenai debut akting terbarunya, Cara berbagi pengalaman soal karir barunya tersebut. Termasuk harus menanggung rasa kecewa gagal audisi dan adaptasi dengan karakter perannya. Apa yang dimaksud dengan ucapan Cara soal akting lebih dari membuat mimik wajah konyol di depan kamera?
Saat Cara yakin ia bisa melakukan seni peran, ia membuat beberapa video audisi dan mengirimnya kepada beberapa produser ternama. Ternyata, seni peran enggak semudah yang ia bayangkan. Popularitas, nama dan prestasi di dunia modeling belum menjadi jaminan Cara lolos audisi mengalahkan sejumlah nama besar lainnya. Ketika ia mendapatkan peran dan harus beradu akting dengan artis senior, Sylvia Syms, ia mendapat banyak pembelajaran darinya. Cara mengawali debutnya dengan Sylvia, pada film pendek Timeless. "Bekerjasama dengannya membuat aku merasa lebih percaya diri. Sejujurnya aku saat itu merasa sangat ketakutan," ujar Cara pada situs Holymoly.
"Modeling adalah pekerjaan yang hebat dan saya sangat menghargai apapun yang membawa namaku. Tapi ini bukan passion aku selama ini," jelas Cara kepada The Daily Mail. Menurut sumber, Cara merasa enggak peduli meski ia harus mulai dari nol untuk terjun ke dunia akting. Ia menerima setiap audisi peran terkecil dengan harapan suatu saat membawanya pada peran yang lebih besar. "Aku enggak selalu senang berada di kamera. Seluruh point pada modeling adalah harus merasa sigap dengan kamera, dan kita harus terlihat seperti enggak melihatnya. Kamu harus mengetahui dimana kamera itu berada dan bagaimana terlihat cantik didepannya. Sedangkan akting merupakan tolak belakang dari modeling. Kita enggak bisa selalu sadar kamera setiap saat!" tambah Cara.
Untuk mendalami seni peran, Cara ikut pelatihan akting dan kabarnya ia sangat menikmatinya. Gurunya seorang pelatih akting asal Rusia yang sangat keras dan ketat soal belajar. Hal ini membuatnya mengerti pentingnya terlihat senatural mungkin saat akting. Saat itu ia harus memperagakan akting di depan kelas seluruh aktivitasnya saat bangun pagi. Seperti bangun dari tempat tidur, menggosok gigi, merapihkan rambut dan lainnya. Tapi ia melakukan kesalahan dengan reflek menengok ke belakang dimana seluruh siswa menyaksikan penampilannya. "Sederhana, tapi ini pelajaran berharga untukku," jelas Cara.
(stefanie, foto: blogspot.com)