RAN: Bab Baru Dalam Bermusik di 'Hari Baru'

By Astri Soeparyono, Sabtu, 31 Mei 2014 | 16:00 WIB
RAN: Bab Baru Dalam Bermusik di 'Hari Baru' (Astri Soeparyono)

Cocok dengan nama album RAN yang keempat, Hari Baru, tiga cowok yang terdiri atas Asta, Rayi dan Nino memang ini membuka bab baru dalam bermusik. 

"Album ini chapter baru untuk RAN. Album satu, dua dan tiga adalah trilogi. Sebagai bab baru kita mau mencoba hal yang baru. Di lagu-lagu cinta kita enggak mau pakai kata kasih, sayang dan cinta. Karena ini sering  dipakai dan jadi rumus standarnya RAN," jelas Asta

Enggak menggunakan kata cinta, jelas merupakan tantangan tersendiri. Mereka jadi rajin googling, mencari kata-kata dari puisi Indonesia lama dan kamus.

"Lebih susah dari biasanya. Justru susahnya yang dicari. Yang kita cari sebenarnya lebih pada kata atau analoginya," jelas Rayi. Biar sulit, tapi ada juga lagu yang cepat jadi. Hari Baru adalah lagu yang satu hari jadi. "Hari Baru termasuk cepat. Kita bikin dari beat dulu. Musiknya udah juga sangat menggambarkan liriknya, jadi mudah banget mendapatkan sarinya," tambah Asta

Salah satu lagu yang cukup lama digarap adalah lagu yang dinyanyikan RAN bersama Tulus, Kita Bisa. Ini karena Tulus tinggal di Bandung sehingga butuh penyesuaian waktu. Tulus dipilih karena secara vokal punya kekuatan yang membuat orang mendengarkan lirik lebih dalam. Bisa ketemu Tulus jadi pengalaman berkesan buat Nino juga, lho. 

"Saat mendengarkan lagu-lagunya, gue menduga orangnya pintar dan punya cara pikir yang berbeda. Dan benar aja . Dia memberikan banyak masukan soal lirik untuk lagu Kita Bisa," ucap Nino

(muti, foto: rizky)