Cewek British ini tumbuh sebagai seleb yang dikenal dengan selera fashion keren dan memukai. Tapi bagi Emma Watson fashion bukan cuma berpenampilan keren dan glamor. Emma menggunakan fashion sebagai kampanye lingkungan.
"I love fashion as a thing. Aku masih sangat mengikuti dan tertarik sama fashion. Dan kalau aku mengumakan hal yang sangat keren aku merasa semangat dan terinspirasi banget. Fashion itu industri yang besar banget dan aku sangat tergoda buat terjun ke sana. Tapi aku rasa ini bukan industriku," tutur Emma Watson.
Ketertarikan Emma sama fashion sempat ia kembangkan lewat kolaborasi dengan beberapa desainer atau fashion brand. Kerennya ini bukan kolaborasi biasa, melainkan bertemakan ethical fashion.
Ethical fashion adalah produk fashion yang dibuat dari bahan-bahan ramah lingkungan dan proses produksinya enggak melibatkan buruh yang dipekerjakan secara enggak adil.
Kolaborasi etchical fashion ini pernah dilakukan Emma di dengan brand People Tree di tahun 2010 - 2011 desainer asal Italia, Alberta Ferretti dalam proyek Pure Threads.
"Aku enggak pengin memakai yang menyakiti lingkungan atau orang-orang yang terlibat di dalamnya. Meski hanya koleksi kecil, aku rasa itu meningkatkan kesadaran soal ethical fashion," ujar Emma.
Tahun 2013, Emma juga berpartisipasi jadi model dalam kampanye
Green Carpet Challenge (GCC). Sebuah kampanye ethic fashion yang dicetuskan oleh desainer Livia Firth. Waktu sang desainer menghubungi Emma untuk memintanya berpartisipasi, Emma langsung semangat.
" Aku merasa, 'Enggak ada yang melakukan hal seperti ini!' Ini seru banget," cetus Emma.
(aisha, foto: zimbio.com)