Girls, salah satu kota di Indonesia kembali dilanda banjir bandang. Akibat hujan deras yang terjadi sejak Selasa (14/1) sampai Rabu (15/1), ibu kota Sulawesi Utara, Manado terkena banjir bandang. Seperti yang dilansir situs BBC, TIM SAR Manado mengatakan, banjir yang dilaporkan merendam ratusan rumah ini merupakan yang terbesar dalam dua atau tiga tahun terakhir.
Banjir ini berangsur surut pada Kamis (16/1) ini, girls. Sayangnya masih ada ribuan korban banjir yang belum tertangani dengan baik. Badan Nasional Penanggulangan Bencana, BNPB, menyatakan 13 orang tewas dan dua orang masih dinyatakan hilang Klik akibat banjir dan tanah longsor di Manado dan sekitarnya.
Beberapa wilayah sudah enggak terendam air lagi. Meskipun begitu, masih ada daerah yang terendam air, kayak Kampung Arab dan Merdeka yang dekat sama sungai. Hal ini jadi penghambat proses evakuasi bagi para korban. Jalur transportasi yang menghubungkan Manado-Tomohon pun masih terputus karena tanah longsor.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, hujan deras di wilayah Sulawesi Utara dipicu sistem tekanan rendah di perairan selatan Filipina yang menyebabkan pembentukan awan intensif. Selain itu, banjir ini juga terjadi akibat adanya konvergensi dampak dari tekanan rendah di utara Australia.
(lana, foto: bbc.co.uk)