Vatikan Buka Kuburan Romawi Kuno Buat Umum

By , Jumat, 27 Desember 2013 | 16:00 WIB
Vatikan Buka Kuburan Romawi Kuno Buat Umum (cewekbanget)

Girls, tahu enggak, 60 tahun yang lalu di Kota Vatikan ditemukan pemakaman Romawi kuno yang terletak di bawah sebuah tempat parkiran mobil yang sebelumnya enggak bisa sembarangan orang masuk ke sana. Tapi mulai tahun 2014, Vatikan bakal membuka kuburan Romawi Kuno Itu buat umum, lho.

Para pengunjung yang datang ke sana bisa memasuki daerah pemakaman yang bikin berasa ada di dunia orang mati pada zaman Romawi kuno. Kita bisa masuk lewat sebuah pintu baja kecil yang letaknya di sebelah Sentral Telepon Vatikan.

Pekuburan kuno ini memang sudah benar-benar tua. Gimana enggak, pemakaman ini berasal dari periode abad ke-1 Masehi, selama pemerintahan Kaisar Augustus, dan abad ke-4 Masehi, waktu Kaisar Konstantin pindah ke agama Kristen. Konstantin membangun gereja pertama di tempat Basilika Santo Petrus sekarang berdiri. Santo Petrus sendiri adalah paus pertama yang menurut tradisi dikuburkan di sekitar Basilika.

Jati diri warga yang meninggal kelihatan jelas kayak yang terdapat di patung kuburan arsitek ini.  Beberapa kerangka orang Romawi kuno memutih berbaring di kuburan terbuka yang berongga, tapi sebagian besar yang dimakamkan di sini sudah dikremasi. Tulang dan abu mereka disimpan di dalam guci terakota.

Pada masa itu, Kota Vatikan adalah area warga kelas menengah dan banyak dari mereka adalah mantan budak yang sudah dibebaskan. Mereka memilih buat dimakamkan di sana. Batu nisan pekuburan ini mengambarkan tentang jati diri mereka dan mata pencarian mereka. Contohnya, sosok anak laki-laki tanpa nama yang dilukiskan sebagai budak kecil yang berbaring tidur dengan lentera di sisinya, menemani tuannya melalui lorong-lorong gelap Roma.

Anak ini adalah seorang lanternarus servus, operator pembawa lentera yang digunakan oleh banyak keluarga buat menerangi jalan mereka waktu bepergian di malam hari. Sang budak kecil pembawa lentera (lanternarus servus) nampak dipahat di atas nisan. 

Para arkeolog enggak menemukan simbol-simbol kristen seperti salib, jangkar, atau merpati di pekuburan ini, yang artinya, ini jelas-jelas bukan pekuburan orang-orang kristen.

(arin, foto: kompas.com)