Akhir-akhir kita kembali ini dihebohkan soal kegiatan ospek yang berakhir dengan meninggalnya mahasiswa baru. Kali ini, kejadian tersebut terjadi di ITN Malang dan menewaskan mahasiswa bernama Fikri Dolasmantya Surya. Mahasiswa yang tercatat di jurusan Planologi ini tewas tanggal 9 Oktober 2013 di Pantai Bajul Mati, Kabupaten Malang setelah mengikuti Ospek selama empat hari.
Cowok dua puluh tahun ini diduga meninggal karena mengalami tindakan kekerasan dan dehidrasi. Fikri diduga mendapat perlakuan kasar dari fendem (pasukan keamanan) dan berniat melindungi temannya yang juga diperlakukan kasar.
Seperti dikutip dari harianjogja.com, banyak terjadi tindakan enggak manusiawi selama kegiatan ospek ini. Mahasiswa yang berjumlah 114 orang hanya diberikan dua botol air mineral sehingga menyebabkan dehidrasi. Selain itu, terjadi juga aksi kekerasan berupa tendangan dan penyiraman air bawang ke wajah. Dalam ospek ini juga terjadi pelecehan seksual ketika mahasiswa baru cowok disuruh untuk memeragakan hubungan seksual sesama cowok dan mahasiswa cewek diberikan singkong yang dibentuk alat kelamin cowok.
Sebelum meninggal, mahasiswa asal mataram, Nusa Tenggara Barat ini sempat dilarikan ke puskesmas ketika ditemukan pingsan saat mengikuti ospek. Namun, Fikri meninggal dunia ketika dalam perjalanan tersebut.
Seperti dikutip dari Tribunnews.com, pihak keluarga mengaku menerima santunan dari pihak ITN Malang senilai Rp 25 juta. Namun, keluarga masih menuntut agar kasus ini segera diselesiakan. Hal yang sama juga dituntut oleh mahasiswa ITN yang melakukan aksi unjuk rasa di lingkungan ITN Malang menuntut penyelesaian kasus ini. Mereka juga meminta pihak ITN lebih transparan dalam menangani kasus ini.
Selain karena ditemukannya kejanggalan dalam kasus meninggalnya Fikri, kasus ini semakin ramai ketika di sosial media tersebar foto yang memperlihatkan seorang cewek seperti sedang diperkosa. Ternyata, foto ini hanya hoax dan enggak ada hubungannya dengan kasus ospek di ITN Malang yang menewaskan Fikri. Foto ini awalnya di-post di Facebook, lalu di-share di blog pribadi dan Kaskus. Awalnya foto ini tidak menyebutkan lokasi kejadian, tetapi ketika terus disebar, foto ini kemudian dikaitkan dengan kasus ospek ini. Sebenarnya, foto ini diambil bulan Januari 2012 lalu dan terjadi di luar negeri.
Jenny (18 tahun), siswa kelas XII SMA 6 Jakarta mengaku kaget ketika mendengar masih ada tindakan ospek yang mengakibatkan mahasiswa baru meninggal. "Aku pikir udah enggak ada, tapi ternyata masih ada saja beberapa kampus yang melakukan ospek dengan tindakan kekerasan. Menurutku kasus ospek di ITN Malang itu udah parah banget dan enggak pantas aja dilakuin. Kalau nanti kuliah, aku tetap akan ikut ospek. Tapi kalau sudah parah banget, aku akan berhenti. Terserah, deh, senior bilang aku pengecut atau apa, yang penting aku enggak mau terjadi apa-apa ketika ikut ospek."
Reza (17 tahun), siswa kelas XI SMA 1 Padang, juga enggak setuju dengan ospek yang diisi dengan tindakan kekerasan. "Masih banyak cara lain yang bisa dilakukan untuk mendekatkan mahasiswa baru dengan senior dan kegiatan kampus. Menurutku, ospek yang diisi dengan kegiatan edukatif jauh lebih menarik. Dan tentunya aman. Kalau nanti kuliah, aku masih pengin merasakan ospek, tapi kalau sudah parah banget, aku akan keluar dari ospek itu."
Gimana pendapat kamu tentang kejadian ini, girls?
(iif. foto: itn.ac.id)