Para ilmuwan enggak henti-hentinya memelajari planet merah ini, girls. Setelah mengirim Curiosity buat mempelajari dataran dan bebatuan di sana, mereka meluncurkan pesawat antariksa enggak berawak ke sana. Pengiriman pesawat bernama Maven ini punya misi buat mempelajari atmosfer Mars dan menjawab pertanyaan kenapa planet ini kehilangan kehangatan dan air dari waktu ke waktu.
Kayak yang dilansir situs Kompas, Maven sendiri diambil dari kependekan Mars Atmosphere and Volatile Evolution. Maven diterbangkan menumpang roket Atlas V401 pada pukul 13.28 waktu setempat, Selasa (19/11). Pesawat ini memakan biaya perakitan sekitar Rp 7 triliun, girls. Maven bakal menjelajahi permukaan Mars selama sepuluh bulan lamanya.
Para peneliti menyebut peluncuran Maven ini sebagai pencarian bagian yang hilang dari teka-teki tentang atmosfer Mars. Mereka mengira ada peristiwa pada miliaran tahun lalu yang mengbah Mars dari planet kaya akan air menjadi planet kering yang mirip gurun tandus kayak sekarang ini.
(lana, foto: nasa.gov)