Video Pornografi Siswa SMP di Jakarta Pusat Bukan Kasus Bullying?

By , Minggu, 27 Oktober 2013 | 16:00 WIB
Video Porno Siswa SMP Di Jakarta Pusat Bukan Bullying? (cewekbanget)

Girls, masih ingat kan sama kasus video pornografi yang melibatkan siswa SMPN 4 Jakarta? Kasus ini awalnya diduga sebagai akibat dari salah satu tindakan bullying yang dilakukan senior pada juniornya. Tapi setelah melakukan pemeriksaan pada video dan memerikasa 14 orang saksi yang terlibat, polisi sepertinya yakin kalau kasus ini bukanlah akibat dari tindakan bullying. Alias enggak terjadi pemaksaan di dalamnya.

Polisi menyimpulkan hal itu setelah memeriksa barang bukti video tersebut dan melihat bahwa eksperesi wajah para pelakukanya enggak menunjukan dia berada di bawah paksaan. "Ekspresi mukanya seperti orang yang sedang foto. Kan kalau orang sedang foto ekspresi mukanya seperti itu," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya seperti pada kompas.com.

Hasil pemeriksaan yang sama juga diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Tatan Dirsan. Menurut beliau, enggak ditemukan adanya unsur paksaan di dalam video tersebut, setelah melakukan pemeriksaan pada sepuluh orang saksi. "Dalam rekaman video itu, baik wanita dan prianya tak terlihat menangis. Dia justru terlihat gembira, dia tertawa," kata Tatan.

Sebagai tindak lanjut dari kasus in, rencananya Dinas Pendidikan DKI akan, Disdik DKI akan mengumpulkan semua kepala sekolah tingkat SMP  bersama orangtua murid dan komite sekolah untuk mendapatkan pengarahan pada 1 November nanti.

Sepertinya enggak akan ada sanksi pidana yang diberikan pada pihak sekolah atau pun siswa yang terlibat. Semua hukuman diserahkan oleh pihak kepolisian pada Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Sementara itu, para siswa yang menjadi pelaku sendiri akan mendapatkan sanksi sesuai bobot kesalahannya dan pendidikan tentang kesalahan yang sudah diperbuat. Siswa cowok yang jadi pelaku sendiri sudah diberhentikan dari SMPN 4 Jakarta untuk kemungkinan besar dipindahkan ke sekolah lain.

(aisha, foto: dok.osizneias.com)