Meski kerap dianggap sebagai hama, ternyata serangga diprediksi bisa jadi makanan pokok bagi manusia dalam beberapa tahun ke depan, lh, girls. Di Asia, Afrika dan sebagian Amerika, serangga sendiri sudah banyak di konsumsi karena dinilai lebih menguntungkan. Soalnya serangga ini jumlahnya lebih banyak daripada sayur, buah atau daging.
Kebiasaan memakan serangga ini memicu para ilmuwan untuk menjadikan serangga sebagai bahan makanan utama di dunia. Ini dinilai jadi solusi yang paling pas untuk mengimbangi jumlah manusia yang semakin meningkat. Saat ini saja sudah ada sekitar 2,5 Milyar orang yang doyan mengonsumsi serangga setiap harinya.
Beberapa serangga juga dinilai sangat bergizi dan kaya akan protein. Bahkan bisa jadi solusi terbaik untuk mengatasi wabah kelaparan yang terjadi di India, Afrika dan beberapa negara berkembang lainnya.
Rencana untuk menjadikan serangga sebagai bahan makanan utama ini diperkuat oleh penelitian para ilmuwan di Montreal's McGill University yang membahas soal produksi dan distribusi makanan berbahan serangga. Bahkan mereka mengatakan kalau beberapa jenis serangga bisa dibuat tepung untuk roti yang kaya protein.
Saat ini mereka pun sedang mencari para petani yang mau membudidayakannya. Bahkan penelitian ini berhasil meraih juga memenangkan Hult Prize dari Clinton Global Initiative's. "Kami harap langkah ini membawa dampak besar bagi dunia," kata Shobhita Soor, salah satu anggota tim peneliti tersebut, seperti yang dimuat dalam kompas.com
Enggak cuma didukung oleh hasil penelitian para penelitis tersebut, ide menjadikan serangga sebagai makanan utama bagi manusia pun didukung oleh PBB, lho. Soalnya hal ini dinilai bisa menyelesaikan masalah pangan dunia. Serangga dianggap bisa meningkatkan ketahanan pangan tanpa menimbulkan masalah lingkuang atau ekonomi.
FAO badan PBB yang bergerak di bidang pangan menerangkan dalam website mereka kalau sebagian besar orang mengonsumsi serangga bukan karena miski atau enggak ada bahan makanan lain. Tapi karena rasanya memang enak.